Disarankan:
Sebanyak empat narapidana warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis menerima remisi khusus dalam rangka Hari Raya Natal 2024.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Sebanyak empat narapidana warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis menerima remisi khusus dalam rangka Hari Raya Natal 2024.
Remisi ini diberikan sebagai penghargaan atas perilaku baik, penyesalan terhadap perbuatan yang melanggar hukum, dan partisipasi aktif dalam program pembinaan selama menjalani masa hukuman.
Dua dari empat narapidana tersebut memperoleh remisi khusus I (RK I) selama 15 hari, sementara dua lainnya menerima RK I selama satu bulan. Tidak ada narapidana yang menerima remisi khusus II (RK II) yang memungkinkan langsung bebas.
Penyerahan remisi dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman, pada Rabu (25/12/2024) siang di ruang rapat Lapas.
"Keempat narapidana yang mendapatkan remisi ini tetap harus menjalani sisa masa pidananya," jelas Beni.
Salah satu penerima remisi adalah M. Kosman alias M. Kace, seorang narapidana kasus penistaan agama asal Cimerak, Pangandaran. M. Kace saat ini menghuni Blok B (khusus lansia) Lapas Kelas IIB Ciamis.
Dua tahun lalu, M. Kace dijatuhi hukuman oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ciamis pada Rabu (6/4/2022). Ia dinyatakan bersalah atas penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran serta pelanggaran pasal 14 ayat (1) UU RI No. 1 Tahun 1964 jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Awalnya divonis 10 tahun penjara, hukumannya kemudian dikurangi menjadi 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Bandung pada 6 Juni 2022.
Pertimbangan pengurangan hukuman mencakup penyesalan terdakwa atas perbuatannya, kondisi kesehatan yang buruk akibat diabetes dan gangguan ginjal, serta statusnya sebagai tulang punggung keluarga.
Lapas Kelas IIB Ciamis saat ini dihuni oleh 287 narapidana dan 77 tahanan. Pemberian remisi ini menjadi wujud penghargaan atas upaya perbaikan diri warga binaan yang diharapkan dapat terus berlanjut hingga mereka kembali ke masyarakat.
Kegiatan pemberian remisi ini berlangsung tertib dan menjadi pengingat pentingnya pembinaan di lembaga pemasyarakatan sebagai langkah nyata dalam menciptakan warga binaan yang lebih baik di masa depan.
