Ikuti Kami :

Disarankan:

Gebyar STISIP Tasikmalaya 2025, Diky Candra: Pemerintah Siap Dukung Perubahan Menjadi Institut

Sabtu, 21 Juni 2025 | 14:04 WIB
Watermark
Gebyar STISIP Tasikmalaya 2025, Diky Candra: Pemerintah Siap Dukung Perubahan Menjadi Institut. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Tasikmalaya menggelar Gebyar STISIP 2025 pada Sabtu pagi (21/6/2025), sebagai bagian dari upaya memperkuat eksistensi dan memperluas jangkauan kampus, termasuk untuk meningkatkan status menjadi institut.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Tasikmalaya menggelar Gebyar STISIP 2025 pada Sabtu pagi (21/6/2025), sebagai bagian dari upaya memperkuat eksistensi dan memperluas jangkauan kampus, termasuk untuk meningkatkan status menjadi institut.

Acara yang berlangsung meriah di halaman kampus STISIP Tasikmalaya, Kecamatan Tawang, diisi dengan beragam kegiatan seperti jalan sehat, zumba, bazar kuliner, donor darah, pemeriksaan kesehatan, hingga pentas seni mahasiswa. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum pembentukan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STISIP Tasikmalaya periode 2025–2029.

Ketua STISIP Tasikmalaya, Dr. Drs. H. Popon Supriatna, M.Pd., menyampaikan pentingnya peran alumni dalam mendukung kemajuan kampus.

"Jadi kami dengan adanya alumni ini kami berbangga sekali, dan ini akan memajukan, akan menunjang kepada kegiatan proses belajar mengajar. Jadi nanti kami ada masukan-masukan dari alumni, baik secara fisik maupun amunisi," ujarnya didampingi Wakil Ketua I Bidang Akademik, Dian Andriani, S.I.P., M.I.P.

Popon menambahkan, Gebyar STISIP 2025 juga melibatkan masyarakat sekitar kampus sebagai bentuk sinergi antara perguruan tinggi dan lingkungan sosial.

"Kami libatkan semua unsur, termasuk warga di sekitar. Dalam acara ini juga kami menyelenggarakan adanya berbagai kegiatan, jalan sehat, zumba, bazar kuliner, donor darah, pemeriksaan kesehatan, pensi mahasiswa," katanya.

STISIP Tasikmalaya yang berdiri sejak tahun 1999–2000 kini memiliki lebih dari 2.500 alumni, dan tengah berupaya untuk meningkatkan status menjadi institut. Hal ini dinilai sebagai langkah penting untuk menjawab tantangan zaman dan memperluas ruang kontribusi pendidikan tinggi di Tasikmalaya.

"Tidak puas dengan sekolah tinggi, tapi nanti kami akan meningkatkan menjadi institut. Jumlah lulusan dari tahun 2001 sampai saat ini ini sudah ada 2.500 alumni," ujar Popon.

Ia menyebut banyak lulusan STISIP yang kini telah menduduki jabatan strategis, seperti camat dan calon lurah, sebagai bukti kualitas pendidikan di kampus tersebut.

"Seperti kemarin saja, alumni STISIP program studi pemerintahan dan magister ilmu pemerintahan mengikuti testing CPNS itu Alhamdulillah 20 orang masuk, yang sekarang jadi calon lurah," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap upaya pengembangan STISIP. Ia mendorong agar kampus lebih fokus pada kajian lokal sesuai kebutuhan daerah.

"Harapannya pendidikannya itu berkaitan dengan pemerintahan yang terkait Kota Tasikmalaya, sehingga bisa muncul ide-ide kreatif tentang sistem pemerintahan yang baik," ujar Diky.

Ia juga berharap STISIP dapat mengembangkan pendekatan berbasis kearifan lokal dalam ilmu politik dan pemerintahan, guna memperkuat karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Dalam kesempatan itu, Diky menyatakan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya siap mendukung setiap upaya perubahan yang lebih baik, termasuk rencana peningkatan status STISIP menjadi institut.

"Pemerintah, siapapun, apapun, di mana pun, selama di Kota Tasikmalaya ada yang ingin melakukan perubahan yang lebih, kita akan tetap dukung," tandasnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Hj. Evi Silviani, yang turut memberikan dukungan terhadap pengembangan STISIP sebagai bagian dari pilar pendidikan tinggi di Tasikmalaya.

Editor
Link Disalin