Ikuti Kami :

Disarankan:

Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Ciamis Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram

Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:59 WIB
Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Ciamis Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram
Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Ciamis Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Andri M

Harga cabai di Pasar Manis Ciamis mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir. Harga cabai rawit merah (cengek domba) melonjak tajam hingga mencapai Rp 90 ribu per kilogram, padahal seminggu lalu masih berada di kisaran Rp 70 ribu per kilogram.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Harga cabai di Pasar Manis Ciamis mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir. Harga cabai rawit merah (cengek domba) melonjak tajam hingga mencapai Rp 90 ribu per kilogram, padahal seminggu lalu masih berada di kisaran Rp 70 ribu per kilogram.

Henhen, seorang pedagang sayur di Blok A Pasar Manis Ciamis, menyebutkan bahwa kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai rawit merah. Cabai merah keriting dan cabai besar lokal juga mengalami kenaikan harga.

Cabai merah keriting yang sebelumnya dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram, sementara cabai besar lokal TW meningkat dari Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

"Harga cabai memang naik, namun omzet penjualan kami justru menurun," ujar Henhen pada Selasa (13/8/2024).

Henhen menjelaskan bahwa penurunan omzet disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat, bukan hanya akibat dari kenaikan harga. Di tingkat petani di sentra sayur mayur kawasan agropolitan Sukamantri Ciamis, harga cabai juga mengalami kenaikan signifikan.

Pipin, seorang petani sekaligus Ketua Gapoktan Karangsari Cibeureum Sukamantri, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah di tingkat petani sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram, naik dari Rp 40 ribu per kilogram seminggu lalu.

Sementara itu, harga cabai merah keriting meningkat dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram, dan cabai besar TW naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Pipin menyebutkan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh penurunan produksi, yang berkurang hingga 30 persen akibat serangan hama dan penyakit serta cuaca ekstrem.

Editor
Link Disalin