Polres Tasikmalaya Kota Gagalkan Peredaran Uang Palsu di Indihiang, Satu Tersangka Diamankan
Upaya peredaran uang palsu (upal) di wilayah Kota Tasikmalaya berhasil digagalkan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota.
Disarankan:
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya menggelar Gebyar Hari Anak Nasional 2024 dengan tema "Tasik Asik jadi Kota Layak Anak".
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya menggelar Gebyar Hari Anak Nasional 2024 dengan tema Tasik Asik jadi Kota Layak Anak.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang selalu diperingati tiap tanggal 23 Juli dimeriahkan dengan semarak payung geulis dan kaulinan tradisional di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Selasa (23/7/2024).
Sebanyak 10 ribu anak dari seluruh Kota Tasikmalaya diharapkan akan turut serta dalam kegiatan ini.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengajak semua anak-anak di bawah usia 18 tahun beserta orang tua dan guru untuk hadir dalam Gebyar HAN ini.
"Kami mengundang anak-anak di bawah 18 tahun di Kota Tasikmalaya bersama orang tua dan guru untuk bergabung di Stadion Dadaha pada hari ini tanggal 23 Juli 2024, dimulai jam 6 pagi," kata Cheka Virgowansyah.
Selama acara Gebyar HAN 2024 di Stadion Wiradadaha, akan diadakan flashmob payung geulis dan kaulinan tradisional bersarung.
Cheka juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan meramaikan acara tersebut.
"Ayo kita dukung, ramaikan, dan gelorakan. Satukan suara dan semangat, karena akan ada flashmob payung geulis dan kaulinan tradisional bersarung dengan partisipasi 10 ribu anak-anak. Semua ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2024. Persiapkan diri dan jangan lewatkan momen indah ini," tambah Cheka.
Terlihat muda-mudi dan anak-anak memakai pakaian kebaya dan adat Sunda lainnya sambil mempertontonkan payung geulis ciri khas Kota Tasikmalaya.
Upaya peredaran uang palsu (upal) di wilayah Kota Tasikmalaya berhasil digagalkan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota.
Di tengah seruan efisiensi dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Tasikmalaya justru disorot karena ketidakselarasan antar kebijakan internal. Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mendapat apresiasi publik usai memutuskan untuk mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas sebesar Rp 3,6 miliar menjadi pengadaan sarana kebersihan.
Penangkapan dua warga negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat oleh aparat keamanan Arab Saudi karena diduga terlibat dalam praktik haji ilegal memicu keprihatinan dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, H. Dudu Rohman.