TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap dua warga yang masih tertimbun material longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (1/7/2025) pagi. Kedua korban yang belum ditemukan tersebut diketahui bernama Acu dan Amin.
Upaya pencarian melibatkan sejumlah unsur, di antaranya TNI-Polri, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Tagana, relawan, serta warga setempat.
Meski telah memasuki hari ketiga sejak peristiwa longsor yang terjadi pada Minggu (29/6/2025) lalu, pencarian belum membuahkan hasil.
"Pencarian masih kita lanjutkan dengan berbagai unsur di hari ketiga ini," kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Sapa’at, S.I.P saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sapa’at menjelaskan, tim SAR kini memfokuskan pencarian pada timbunan material longsor yang masih menutupi lokasi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengalirkan air yang menggenang di area longsor dengan cara menjebol kubangan air di bagian atas lokasi kejadian.
"Di atas ada kubangan, sekarang dijebol, Alhamdulillah airnya bisa menguras material-material yang ada di situ," ujar Sapa’at.
Namun demikian, pencarian masih tertunda lantaran tim SAR menunggu surutnya air sepenuhnya sebelum melanjutkan evakuasi. Sapa’at menyebut hal ini dilakukan untuk menghindari potensi longsor susulan yang membahayakan keselamatan petugas.
"Nunggu dulu surut airnya. Kita tetap fokusnya di tempat timbunan. Jadi kita jebol dulu itu, karena takutnya ada longsor susulan," ungkapnya.
Ia menambahkan, kondisi cuaca mendung juga menjadi perhatian utama. Bila hujan turun, seluruh tim SAR akan ditarik sementara dari lokasi guna menghindari risiko yang lebih besar.
"Cuaca sementara masih mendung, kalau ada hujan turun pasukan ditarik," pungkasnya.