Disarankan:
Sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hijau ditemukan terparkir di sekitar Jembatan Tonjong, wilayah perbatasan antara Kecamatan Tanjungjaya dan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu malam (2/7/2025). Motor tersebut diduga milik seorang pria berinisial AH (29), warga Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, yang diduga melompat ke Sungai Ciwulan tak lama setelahnya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hijau ditemukan terparkir di sekitar Jembatan Tonjong, wilayah perbatasan antara Kecamatan Tanjungjaya dan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu malam (2/7/2025).
Motor tersebut diduga milik seorang pria berinisial AH (29), warga Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, yang diduga melompat ke Sungai Ciwulan tak lama setelahnya.
Penemuan kendaraan tersebut menjadi petunjuk awal dugaan aksi nekat yang menggegerkan warga sekitar. Motor yang ditinggalkan korban kini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Seorang saksi mata, Surya Hendra (55), warga Sukamenak, mengaku melihat pria tersebut berada di tepi jembatan sejak pukul 19.00 WIB. Ia melihat korban duduk di pojok jembatan bersama sepeda motornya.
“Tadi jam 7 malam saya lewat jembatan mau ke rumah mertua di Cibalanarik. Waktu itu dia duduk di pojokan jembatan, motornya diparkir di situ,” kata Surya.
Ketika kembali sekitar pukul 20.00 WIB, Surya mendapati suasana jembatan sudah ramai. Warga menyebut ada seorang pria yang tercebur ke sungai. Setelah dilihat, ternyata pria tersebut adalah orang yang ia temui sebelumnya.
Informasi lain menyebutkan, sebelum kejadian, korban sempat menitipkan sepeda motornya kepada penjaga jembatan. Tak lama setelah itu, terdengar suara air yang cukup keras, diduga berasal dari tubuh korban yang jatuh ke sungai.
Petugas gabungan dari Polsek Tanjungjaya, Polsek Sukarame, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Babinsa, dan aparat desa langsung mendatangi lokasi. Tim Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polres Tasikmalaya juga diterjunkan untuk menyelidiki sepeda motor dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.
Jembatan Tonjong sendiri membentang di atas Sungai Ciwulan yang memiliki arus deras dan kedalaman lebih dari 10 meter. Warga menyebut bagian sungai tempat korban diduga jatuh merupakan "leuwi", atau palung sungai yang dalam.
“Kalau arus sedang besar seperti sekarang, sangat mungkin korban langsung terbawa derasnya aliran sungai,” ujar Surya.
Hingga Rabu malam, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Korban belum ditemukan dan upaya evakuasi terus dilakukan menyusuri aliran Sungai Ciwulan.
