Kisah Rusdi, Petani di Kota Banjar Berusia Hampir Satu Abad Siap Tunaikan Ibadah Haji

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Di usia senjanya yang nyaris menyentuh satu abad, Rusdi, seorang petani sederhana asal Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, tengah bersiap untuk menjalani perjalanan spiritual yang telah lama ia dambakan, yakni ibadah haji ke Tanah Suci.

Rusdi, yang kini berusia 99 tahun, menjadi salah satu jemaah tertua dalam rombongan haji asal Kota Banjar tahun ini. Namun usia tak menjadi halangan baginya. Semangatnya justru menjadi inspirasi banyak orang, terlebih karena ia telah memupuk harapan ini selama lebih dari satu dekade.

“Usia saya 99 tahun. Saya mendaftar sejak 2014, dan sekarang baru tiba waktunya,” ucap Rusdi dengan mata berbinar saat ditemui usai mengikuti pembekalan terakhir bagi calon jemaah haji di Pondok Pesantren Miftahul Ihsan, Minggu (11/5/2025). 

Lebih dari sekadar keberangkatan, kisah Rusdi mencerminkan perjalanan panjang penuh ketekunan dan kesabaran. Ia menabung sedikit demi sedikit dari hasil bertani, pekerjaan yang digelutinya sejak muda. Bahkan hingga kini, di usianya yang hampir seabad, Rusdi masih aktif bercocok tanam dan mengolah hasil panen dari lahannya sendiri.

Putranya, Sobirin, menyebut sang ayah sebagai sosok pekerja keras yang tak pernah mengenal kata menyerah. “Ayah lahir di Ciamis, 7 Agustus 1925. Sampai sekarang, beliau tetap menjaga pola hidup sehat, makan dari hasil kebun sendiri, dan rutin bergerak,” ungkap Sobirin.

Ketelatenan itu pun membuahkan hasil. Dalam pemeriksaan kesehatan calon jemaah, Rusdi dinyatakan layak berangkat. Tahun ini, ia akan menunaikan ibadah haji bersama Sobirin yang turut mendampinginya.

Kisah Rusdi bukan hanya soal keberangkatan ibadah haji, tapi juga tentang harapan yang tak pernah padam. Ia menunjukkan bahwa mimpi tak mengenal usia, selama masih ada tekad dan doa, segalanya mungkin terjadi.

Melalui langkahnya menuju Tanah Suci, Rusdi meninggalkan pesan mendalam. Usia hanyalah angka, dan semangat adalah bahan bakar utama menuju cita-cita.