Disarankan:
PSGC Ciamis harus menelan kekalahan telak 1-4 saat menghadapi 757 Kepri Jaya dalam laga ke-11 fase grup Liga Nusantara 2024-2025 di Stadion UNS Solo, Selasa (14/1/2025) malam.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – PSGC Ciamis harus menelan kekalahan telak 1-4 saat menghadapi 757 Kepri Jaya dalam laga ke-11 fase grup Liga Nusantara 2024-2025 di Stadion UNS Solo, Selasa (14/1/2025) malam.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim berjuluk Laskar Singacala.
Pada babak pertama, pertandingan berjalan seimbang meski kondisi lapangan licin akibat hujan lebat.
757 Kepri Jaya unggul lebih dulu pada menit ke-31 melalui aksi M. Syahril yang dengan mudah menaklukkan lini belakang PSGC dan mencetak gol ke gawang yang dijaga Iyan Purnawan.
PSGC berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-40 lewat tendangan penalti Rian Lasut. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir. Namun, di babak kedua, dominasi 757 Kepri Jaya tak terbendung.
Kehilangan dua bek andalan, Denia Nia Nurfadillah dan Irza, akibat akumulasi kartu membuat lini pertahanan PSGC rapuh.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh 757 Kepri Jaya yang mencetak tiga gol tambahan. Gol-gol tersebut dicetak oleh Farrel Arya (menit ke-49), M. Prasetyo (menit ke-83), dan M. Suryadi (menit ke-92). PSGC gagal memperkecil ketertinggalan, dan laga berakhir dengan skor 1-4.
“Kondisi babak pertama sebenarnya cukup baik. Permainan sesuai skema, dan lapangan tidak terlalu memengaruhi performa. Namun, setelah gol cepat di menit ke-49, konsentrasi pemain menurun. Banyak kesalahan, seperti umpan tidak akurat dan kehilangan bola,” ujar asisten pelatih PSGC, Dicky Jong.
Menurut Dicky, absennya Denia dan Irza menjadi salah satu penyebab utama lemahnya lini pertahanan, yang mudah diterobos pemain lawan.
Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi PSGC di Stadion UNS Solo dari enam laga terakhir dan kekalahan kedua dalam 11 pertandingan fase grup.
Dengan koleksi 19 poin dari 5 kemenangan, 4 imbang, dan 2 kekalahan, PSGC turun ke peringkat tiga klasemen sementara Grup A.
Puncak klasemen ditempati Tornado FC dengan 25 poin, diikuti Sada Sumut FC yang juga mengoleksi 19 poin namun unggul selisih gol. Di posisi keempat dan kelima ada 757 Kepri Jaya serta PBC Persipasi, yang siap mengancam posisi PSGC.
Untuk lolos ke babak enam besar, PSGC wajib menyapu bersih tiga laga sisa fase grup. Laga tersebut meliputi:
1. Melawan PSDS Deli Serdang pada Jumat (17/1/2025) sore di Stadion Kota Barat Solo.
2. Melawan Sada Sumut FC pada Senin (20/1/2025) malam di Stadion UNS Solo.
3. Laga terakhir menghadapi Persikab Bandung pada Jumat (24/1/2025) sore di Lapangan Sriwaru Solo.
“Saat ini, fokus utama kami adalah laga melawan PSDS. Evaluasi besar-besaran dilakukan, terutama di lini pertahanan. Untungnya, Denia dan Irza sudah bisa bermain, tetapi Wahyu dan Ronan yang cedera kemungkinan besar absen,” ungkap Dicky.
Dengan waktu yang terbatas, PSGC dituntut untuk memperbaiki kelemahan agar bisa menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
