Ikuti Kami :

Disarankan:

Mahasiswa KKN Universitas Siliwangi Dorong Kesiapsiagaan Bencana di Desa Rawan Longsor Tasikmalaya

Senin, 07 Juli 2025 | 17:31 WIB
Mahasiswa KKN Universitas Siliwangi Dorong Kesiapsiagaan Bencana di Desa Rawan Longsor Tasikmalaya
Mahasiswa KKN Universitas Siliwangi Dorong Kesiapsiagaan Bencana di Desa Rawan Longsor Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 62 Universitas Siliwangi menginisiasi program bertajuk Waspada (Warga Siap Menghadapi Bencana dan Dampaknya) di Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Program ini menjadi upaya konkret mahasiswa sebagai agen perubahan dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya tanah longsor.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 62 Universitas Siliwangi menginisiasi program bertajuk Waspada (Warga Siap Menghadapi Bencana dan Dampaknya) di Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Program ini menjadi upaya konkret mahasiswa sebagai agen perubahan dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya tanah longsor.

Ketua pelaksana KKN 62, Desti Amanda, menjelaskan bahwa program tersebut bukan sekadar sosialisasi biasa, melainkan upaya menyeluruh untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga dalam menghadapi situasi darurat.

"Kami ingin warga punya bekal pengetahuan dan keterampilan yang konkret, agar bisa bertindak cepat dan tepat saat bencana datang," ujarnya, Senin (7/7/2025).

Melalui program Waspada, mahasiswa memberikan edukasi mengenai pemahaman dasar terkait bencana longsor, seperti mengenali tanda-tanda awal berupa retakan tanah atau pohon yang mulai miring, serta mempelajari faktor-faktor geologis yang menjadi pemicu longsor.

Tak hanya itu, pelatihan simulasi evakuasi juga digelar secara langsung, dengan memperagakan jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman. Warga juga dibekali dengan keterampilan pertolongan pertama melalui pelatihan P3K dasar.

"Warga dilatih untuk memberikan pertolongan pertama secara mandiri," tutur Desti.

Aspek mitigasi juga menjadi bagian penting dari program ini. Edukasi tentang vegetasi yang dapat mencegah longsor, pengelolaan drainase yang baik, hingga pengenalan sistem peringatan dini dan alat deteksi potensi bencana turut diberikan kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaan program Waspada, mahasiswa KKN Universitas Siliwangi bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sundawenang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Kolaborasi ini menghasilkan strategi mitigasi berbasis komunitas yang berorientasi pada keberlanjutan, bukan hanya reaksi terhadap bencana.

Desa Sundawenang sendiri merupakan wilayah yang berada di zona merah tanah labil, menjadikannya salah satu daerah rawan longsor di Tasikmalaya. Berdasarkan data BPBD, Kabupaten Tasikmalaya menempati peringkat ketiga daerah dengan potensi bencana terbanyak di Jawa Barat.

Program Waspada pun menjadi lebih dari sekadar bagian dari agenda KKN, melainkan warisan kecil dari semangat kepedulian generasi muda terhadap keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.

"Harapan kami, warga tidak hanya tahu, tapi juga tangguh menghadapi risiko," tutup Desti.

Sementara itu, Kepala Desa Sundawenang, Ade Irsyadul Ubad berharap, kegiatan ini bisa menjadi langkah positif untuk kesiapsiagaan warga Desa Sundawenang dalam menghadapi bencana.

"Mudah-mudahan langkah ini bisa berdampak positif bagi warga dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana," pungkasnya.

Editor
Link Disalin