Menjelang Lebaran, Dua Warga Tasikmalaya Tewas Gantung Diri dalam Sehari

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Dalam satu hari, dua warga Tasikmalaya ditemukan tewas gantung diri di lokasi berbeda. Kejadian pertama menimpa seorang pemuda di Kota Tasikmalaya, sementara insiden kedua terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.  

Pemuda 25 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Mess Pegawai

Seorang pemuda berinisial Y (25) ditemukan tewas gantung diri di mess tempatnya bekerja di Kampung Babakan Selakaso, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (21/3/2025) sore.  

Korban merupakan warga asli Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, yang telah bekerja di sebuah usaha sembako milik pengusaha keturunan Tionghoa selama hampir lima tahun.  

Ketua RW setempat, Farid Abdullah, mengungkapkan bahwa korban sebelumnya tinggal di rumah kontrakan sebelum akhirnya dipindahkan ke mess pegawai.  

"Korban bukan warga sini, dia berasal dari Gunungtanjung. Awalnya menyewa tempat tinggal, tetapi setelah bosnya membeli rumah, ia ditempatkan di mess pegawai," jelasnya.  

Menurut Farid, korban masih sempat bekerja sebelum ditemukan tewas.  

"Sekitar jam 11 siang, dia masih mengantar barang. Katanya mau makan, lalu pergi ke belakang. Bosnya memanggil untuk bekerja lagi, tapi tidak ada jawaban. Saat dicari, ternyata dia sudah tergantung di ruangan bawah tangga mess pegawai menggunakan tali tambang," tambahnya.  

Karena pintu dalam keadaan terkunci, polisi dan warga terpaksa mendobraknya menggunakan linggis.  

Polsek Cihideung bersama tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.  

Pria 57 Tahun Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong

Pada pagi harinya, seorang pria berinisial W (57) ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong dekat rumahnya di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.  

Kapolsek Cisayong, Iptu Hasan Basri, mengatakan bahwa korban sempat keluar rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Keluarga yang khawatir sudah mencarinya, tetapi tidak menemukan keberadaannya.  

"Setelah makan sahur, keluarga melanjutkan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi gantung diri di rumah kosong di samping rumahnya," ujar Iptu Hasan Basri.  

Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  

"Keluarga menolak autopsi karena meyakini korban meninggal akibat bunuh diri," tambahnya.  

Menurut pihak keluarga, korban selama dua tahun terakhir sering mengeluhkan sakit kepala akibat vertigo yang dideritanya. Ia juga memiliki kebiasaan keluar rumah pada malam hari.  

Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.  

Kasus bunuh diri menjelang Idulfitri bukan pertama kali terjadi di Tasikmalaya. Tekanan ekonomi, masalah pribadi, serta kondisi kesehatan sering menjadi pemicu utama.  

Masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang menunjukkan gejala stres atau depresi. Jika menemukan seseorang yang membutuhkan bantuan, segera ajak bicara atau arahkan ke tenaga profesional agar peristiwa serupa dapat dicegah.