Optimalisasi Dana Cukai, Satpol PP Ciamis Evaluasi Program Penegakan Hukum Tahun 2024

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Evaluasi pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di bidang hukum Kabupaten Ciamis mengungkap sejumlah tantangan dan capaian penting.

Kegiatan evaluasi ini berlangsung di Hotel Larisa, Kamis (19/12/2024), dengan dihadiri Satpol PP Ciamis, Bea Cukai Tasikmalaya, dan instansi terkait lainnya.

Kepala Satpol PP Ciamis, Uga Yugaswara, menyoroti pengumpulan informasi sebagai tantangan utama dalam penegakan hukum terkait DBHCHT.

“Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi kendala, namun kami berkomitmen melakukan perbaikan dan inovasi. Data yang akurat sangat penting sebagai dasar keputusan dalam operasi bersama,” ujarnya.

Uga juga melaporkan bahwa tren hasil operasi bersama selama tiga tahun terakhir (2022-2024) menunjukkan penurunan signifikan.

“Kami berharap tren ini berdampak positif dan memberikan efek jera. Ke depan, kami akan mengimplementasikan program inovatif seperti Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang masih dalam tahap kajian dan telah mendapat apresiasi dari Bea Cukai,” tambahnya.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya, Budhi Irawan melaporkan bahwa selama 2024, telah dilakukan 36 penindakan di Kabupaten Ciamis. Rincian temuan mencakup 18 liter minuman mengandung etil alkohol, 91.352 batang rokok ilegal dari 34 Surat Bukti Penindakan (SBP), serta 120 butir narkotika dan psikotropika.

“Kami mengajak masyarakat melaporkan peredaran rokok ilegal melalui hotline 0811-2002-321 atau aplikasi daring. Laporan yang masuk telah kami tindaklanjuti,” kata Budhi.

Untuk memperkuat pengawasan, Bea Cukai juga mengandalkan tim Cyber Crawling guna memantau aktivitas daring terkait peredaran rokok ilegal. 

“Cyber Crawling menjadi salah satu sumber penting dalam mendukung penindakan. Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu melalui laporan,” tambahnya.

Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kabupaten Ciamis, Amin Mabruri, selaku Ketua Kesekretariatan DBHCHT, memberikan apresiasi atas capaian kinerja tim meski masih ada sejumlah catatan.

“Secara prinsip, kami mengapresiasi kinerja yang ada. Evaluasi Bea Cukai menunjukkan masih ada hal yang perlu ditingkatkan, seperti pengumpulan informasi, tetapi pelaksanaan operasi bersama sudah berjalan efektif dan efisien,” ungkap Amin.

Amin juga menegaskan bahwa meskipun realisasi anggaran belum sepenuhnya mencapai target, kinerja yang dihasilkan dinilai sangat baik. 

“Walaupun realisasi anggaran belum maksimal, capaian kinerja membuktikan penggunaan dana yang efektif dan efisien,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat 10 OPD yang menggunakan alokasi DBHCHT, termasuk kesekretariatan.

“Alokasi dana terus meningkat setiap tahun, meskipun tetap bergantung pada capaian dan realisasi tahun sebelumnya. Kami optimis pengelolaan dana ini akan terus ditingkatkan,” pungkas Amin.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan pengelolaan DBHCHT di bidang hukum dapat semakin optimal, baik dari segi penindakan maupun pengumpulan informasi, demi mengurangi peredaran rokok ilegal dan memastikan dana tersalurkan secara efektif.