CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Pergeseran tanah melanda Dusun Jamuresi, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, pada Selasa malam (20/5/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Kejadian ini menyebabkan tiga rumah mengalami kerusakan cukup parah dan setidaknya 17 rumah lainnya terancam.
Rumah yang mengalami kerusakan berada di RT 04 dan RT 05 RW 07. Dinding rumah retak, lantai dan halaman turut mengalami kerusakan akibat retakan memanjang. Ketiga rumah yang terdampak milik Euis Nurhayati (54) di RT 05, serta milik Engkus (41) dan HM Yusuh Sarifudin di RT 04.
Sementara itu, 17 rumah lainnya yang terancam longsor berada di wilayah yang sama, milik warga bernama Toha Arifin, Emod Misad, Yahya, Endin, Karsum, Adis, Beben Indrawan, Yogi, Ahrom, Rasim, Muhidin, Wahidin, Rusmi, Satimi, Dadan, Said, serta Balai Dusun yang juga difungsikan sebagai Posyandu.
Tak hanya permukiman, pergeseran tanah juga merusak lahan kebun dan ruas jalan desa. Beberapa bagian jalan ambles, dan retakan memanjang terlihat di halaman rumah dan kebun warga.
Menurut Kepala Dusun Jamuresi, Alimudin, bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sepanjang malam.
“Pergeseran tanah ini terjadi akibat curah hujan ekstrem yang mengguyur dari sore hingga tengah malam,” ujar Alimudin.
Merespons kejadian tersebut, warga setempat pada Rabu pagi (21/5/2025) langsung bergotong royong memindahkan aliran selokan untuk mencegah air masuk ke zona rawan pergeseran yang dapat memicu longsor susulan.
“Warga berinisiatif memindahkan jalur air agar tidak melewati titik pergeseran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor,” tambah Alimudin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. “Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi,” katanya.