Ikuti Kami :

Disarankan:

HMI Tasikmalaya Gelar Aksi Kritik 100 Hari Kerja Viman-Diky, Rapor Merah Jadi Simbol Kekecewaan

Rabu, 21 Mei 2025 | 21:16 WIB
HMI Tasikmalaya Gelar Aksi Kritik 100 Hari Kerja Viman-Diky, Rapor Merah Jadi Simbol Kekecewaan
HMI Tasikmalaya Gelar Aksi Kritik 100 Hari Kerja Viman-Diky, Rapor Merah Jadi Simbol Kekecewaan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (21/5/2025), sebagai bentuk evaluasi terhadap 100 hari kerja Wali Kota Viman Alfarizi dan Wakil Wali Kota Diky Indra Cahyadi.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (21/5/2025), sebagai bentuk evaluasi terhadap 100 hari kerja Wali Kota Viman Alfarizi dan Wakil Wali Kota Diky Indra Cahyadi.

Aksi yang digelar siang hari itu berlangsung di tengah hujan deras dan mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Tasikmalaya Kota serta Satpol PP. Massa aksi menyuarakan kritik melalui orasi dan membentangkan berbagai poster bertuliskan kecaman terhadap kinerja pemerintahan kota.

Koordinator lapangan aksi, Ahmad Riza Hidayat, menyatakan bahwa HMI menilai pemerintahan Viman-Diky belum menunjukkan capaian yang signifikan selama 100 hari masa kerja mereka.

“Kami dari HMI Cabang Tasikmalaya turun ke jalan untuk mengevaluasi dan memberikan catatan kritis terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Janji-janji politik belum terlihat direalisasikan,” ujar Ahmad Riza kepada wartawan.

Sebagai bentuk simbolik, HMI memberikan “rapor merah” kepada Wali Kota Viman sebagai tanda kekecewaan atas kinerja yang dinilai belum memenuhi harapan publik.

“Rapor merah ini adalah bentuk penilaian kami. Dalam 100 hari kerja, masyarakat belum merasakan perubahan berarti. Ini adalah peringatan bagi Wali Kota agar lebih responsif dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, Wali Kota Viman tidak hadir menemui massa. Perwakilan pemerintah yang turun adalah Wakil Wali Kota Diky, Sekretaris Daerah, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ketidakhadiran Wali Kota pun disorot oleh HMI sebagai indikasi kurangnya komitmen terhadap aspirasi masyarakat.

“Ketidakhadiran Wali Kota memperkuat kesan bahwa beliau tidak serius menanggapi aspirasi publik. Ini sangat disayangkan,” tambah Ahmad Riza.

Turut hadir dalam aksi tersebut anggota DPRD Kota Tasikmalaya, yakni Thahya Wandawa dari Komisi II dan Dian Kuswardianto dari Komisi IV, yang menyatakan dukungannya terhadap ruang kritik dan evaluasi dari masyarakat.

HMI menuntut agar pemerintahan Viman-Diky lebih terbuka, memperbaiki tata kelola, serta mempercepat realisasi program-program prioritas yang dijanjikan kepada warga.

Editor
Link Disalin