Disarankan:
Perjalanan panjang selama dua dekade akhirnya membuahkan hasil bagi Aris Firdaus, seorang tenaga honorer yang telah mengabdi selama 20 tahun di lingkungan Pemerintah Kota Banjar. Pada Rabu (18/6/2025), Aris resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bersamaan dengan 1.026 honorer lainnya.
BANJAR, NewsTasikmalaya.com — Perjalanan panjang selama dua dekade akhirnya membuahkan hasil bagi Aris Firdaus, seorang tenaga honorer yang telah mengabdi selama 20 tahun di lingkungan Pemerintah Kota Banjar. Pada Rabu (18/6/2025), Aris resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bersamaan dengan 1.026 honorer lainnya.
Bagi Aris, pelantikan ini bukan sekadar perubahan status kepegawaian. Ia menyebut momen ini sebagai simbol dari perjuangan panjang yang dipenuhi tantangan, dedikasi, dan kesabaran.
“Ini adalah hasil dari perjuangan panjang. Saya sangat bersyukur bisa sampai di titik ini,” ungkap Aris saat ditemui di sela-sela pelantikan di Taman Lapang Bhakti, Kota Banjar.
Aris sebelumnya bertugas di bagian hukum, tetapi kini mendapat amanah baru di bagian pemerintahan. Ia menyambut tugas barunya dengan semangat dan komitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.
Pelantikan ribuan PPPK tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjar, Sudarsono. Dalam sambutannya, Sudarsono menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian para honorer selama bertahun-tahun, sekaligus momentum perubahan menuju peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Setiap ASN adalah simpul pengabdian yang menghubungkan negara dengan harapan masyarakat. Semoga dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, para pegawai akan mampu menjalankan tugas dengan baik dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Banjar," ujar Sudarsono.
Ia juga mengajak seluruh ASN, termasuk PPPK yang baru dilantik, untuk menjaga integritas, membangun sinergi, dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan reformasi birokrasi di Kota Banjar, seiring dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan kota yang berdaya, sejahtera, dan melayani melalui konsep pembangunan ‘Bangun Masagi’.
