TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Suasana Lebaran yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi duka bagi Ibu Eroh, warga Kampung Cibeurih, RT 001 RW 004, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Rumah semi permanen miliknya ludes terbakar akibat korsleting listrik pada Senin (31/3/2025) pagi, tepat di Hari Raya Idulfitri.
Peristiwa kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.38 WIB, saat pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Berdasarkan keterangan warga sekitar, api tiba-tiba muncul dan dengan cepat melahap bangunan yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar. Warga yang melihat kejadian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.
Menurut Hendrik Setiana, Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya, pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 09.48 WIB.
"Kami langsung bergerak cepat dan berangkat pada pukul 09.50 WIB. Tim tiba di lokasi pada pukul 10.07 WIB dan segera melakukan pemadaman," jelasnya.
Regu 1 Damkar Kota Tasikmalaya yang diterjunkan ke lokasi membawa dua unit mobil pemadam kebakaran, yakni Fire Truck 04 dan Fire Truck 03. Pemadaman dimulai pada pukul 10.10 WIB, sementara proses pendinginan selesai sekitar pukul 10.30 WIB.
"Kami memastikan api benar-benar padam dan melakukan pengecekan menyeluruh agar tidak terjadi penyalaan kembali," tambah Hendrik.
Akibat kebakaran ini, rumah berukuran 4x8 meter tersebut mengalami kerusakan berat. Api merambat ke seluruh bagian rumah, baik di depan, belakang, kiri, maupun kanan. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, kerugian materiil yang dialami Ibu Eroh belum dapat dipastikan.
Selain Damkar Kota Tasikmalaya, penanganan kebakaran ini juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat arus pendek listrik, terutama saat rumah dalam keadaan kosong.
Lebaran yang seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan justru membawa kesedihan bagi Ibu Eroh dan keluarganya. Kini, mereka harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal di tengah perayaan hari kemenangan.