TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya, Dudi Mulyadi, memberikan klarifikasi terkait keberangkatan sejumlah stafnya ke Thailand pada hari kerja, yang memicu sorotan publik.
Menurut Dudi, perjalanan tersebut merupakan inisiatif pribadi para staf dan tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Ia menegaskan bahwa staf yang berangkat telah mengajukan cuti sesuai prosedur.
"Keberangkatan itu murni inisiatif pribadi. Mereka menggunakan uang sendiri, bukan dari anggaran pemerintah, dan semua sudah mengajukan cuti. Saya juga ikut membayar sendiri, lebih kepada menjaga kekompakan," ujar Dudi, Selasa (19/11/2024).
Dudi menjelaskan bahwa dari total pegawai Bappelitbangda, hanya sebagian kecil yang berangkat ke Thailand. Selain itu, beberapa dari mereka turut mengajak anggota keluarga. Ia juga menyebut bahwa perjalanan tersebut dilakukan karena adanya promo perjalanan yang menarik.
"Pegawai Bappelitbangda yang asli PNS hanya di bawah 30 orang. Dari jumlah itu, hanya sebagian yang ikut, bahkan ada yang mengajak keluarga. Semua biaya ditanggung sendiri," tambahnya.
Pj Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulah, turut memastikan bahwa perjalanan tersebut tidak bersumber dari APBD. Ia juga menegaskan bahwa staf yang berangkat telah mendapatkan izin cuti beberapa hari sebelum keberangkatan.
"Kemarin sudah diklarifikasi dan dicek. Itu murni uang pribadi, bukan kegiatan resmi pemerintah. Izin cuti juga sudah diberikan sebelumnya," jelas Asep.
Keberangkatan para PNS dan pejabat eselon II ke Thailand pada Kamis (14/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024) menimbulkan kritik, terutama di tengah kondisi APBD Kota Tasikmalaya yang saat ini mengalami defisit.
Meski perjalanan itu diklaim tidak melibatkan anggaran pemerintah, banyak pihak mempertanyakan sensitivitas para pegawai terhadap situasi keuangan daerah.
Peristiwa ini mencuat ke publik dan menjadi perhatian setelah beberapa dokumentasi perjalanan tersebut tersebar di media sosial.