Ikuti Kami :

Disarankan:

Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Jadi Gerbang Wisata dan Sejarah Kerajaan Galuh

Kamis, 15 Mei 2025 | 21:22 WIB
Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Jadi Gerbang Wisata dan Sejarah Kerajaan Galuh
Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Jadi Gerbang Wisata dan Sejarah Kerajaan Galuh. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Pemerintah Kabupaten Ciamis resmi membuka Rest Area Karangkamulyan pada Kamis (15/5/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, MM. Rest area ini dibangun di atas lahan seluas 2 hektare yang berbatasan langsung dengan kawasan Cagar Budaya Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, peninggalan Kerajaan Galuh abad ke-7.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kabupaten Ciamis resmi membuka Rest Area Karangkamulyan pada Kamis (15/5/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, MM. Rest area ini dibangun di atas lahan seluas 2 hektare yang berbatasan langsung dengan kawasan Cagar Budaya Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, peninggalan Kerajaan Galuh abad ke-7.

Mengusung konsep perpaduan antara kekinian dan nilai-nilai sejarah, rest area ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang dengan total anggaran pembangunan mencapai Rp11 miliar.

Fasilitas yang tersedia meliputi gerbang megah di sisi Jalan Nasional III Ciamis–Banjar KM 17, area parkir luas untuk kendaraan roda dua, mobil, dan bus, serta deretan gazebo untuk tempat istirahat. Terdapat pula 21 kios yang menjual makanan, minuman, oleh-oleh khas Ciamis, termasuk produk UMKM dan kerajinan lokal dari Dekranasda, KUKM, desa, serta pelaku ekonomi kreatif.

Toilet bersih dan mewah disediakan secara terpisah untuk pria, wanita, penyandang disabilitas, serta fasilitas tambahan seperti ruang laktasi, ruang medis, ruang kontrol, ruang driver, joglo istirahat, masjid Baitul Azis, dan mini amphitheater untuk pertunjukan seni budaya.

"Rest area ini tidak hanya menjadi tempat istirahat, tapi juga gerbang awal mengenal kebesaran sejarah Kerajaan Galuh. Ini adalah kawasan terpadu antara layanan perjalanan dan warisan budaya," ujar Bupati Herdiat dalam sambutannya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, S.Ag., MM, menjelaskan bahwa rest area Karangkamulyan terintegrasi langsung dengan kawasan Situs Budaya Bojong Galuh yang memiliki luas 25,5 hektare.

Kawasan tersebut merupakan hutan cagar budaya di delta Sungai Cimuntur dan Citanduy yang menyimpan peninggalan sejarah Kerajaan Galuh, seperti batu pangcalikan (singgasana), Sang Hyang Bedil, Sipatahunan, situs panyabungan ayam (dalam legenda Ciung Wanara), batu peribadatan, makam tokoh-tokoh penting, hingga parit dan benteng purba.

Parit kuno setinggi 2 meter dan lebar 3–4 meter yang berada di sisi rest area juga tetap dilestarikan. “Parit ini merupakan benteng pertahanan Keraton Kuta Galuh Purba abad ke-7, yang kemudian menjadi inspirasi sistem pertahanan di Kerajaan Majapahit dan Mataram,” jelas Budi Kurnia.

Seberang parit tersebut kini telah dibangun Masjid Baitul Azis dengan desain unik menyerupai payung kencana, joglo, Museum Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, World Peace Gong, dan Pusat Budaya yang menyerupai kompleks keraton lengkap dengan amphitheater.

“Pengunjung yang singgah di rest area juga berkesempatan menyaksikan langsung jejak sejarah Kerajaan Galuh yang masih lestari di kawasan ini,” tambah Budi.

Dengan fasilitas yang lengkap dan nuansa sejarah yang kuat, Rest Area Karangkamulyan digadang-gadang menjadi salah satu rest area termegah dan terlengkap di wilayah Priangan Timur serta menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang melintasi jalur selatan Jawa Barat.

Editor
Link Disalin