JAKARTA, NewsTasikmalaya.com - Keputusan Golkar mengusung Dedi Mulyadi, memperlebar potensi Ridwan Kamil diusung dalam Pilgub Jakarta 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, memberi sinyal mengenai kemungkinan itu, meski belum memberi pernyataan tegas.
"Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu, berarti Jakarta siapa, masih nanya, apalagi Jakarta-nya KIM plus," ucap Airlangga, Minggu (4/8/2024).
Sinyal positif Ridwan Kamil menuju Pilgub Jakarta 2024 juga disambut Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Eddy menjelaskan, sosok cawagub akan segera disepakati oleh partai-partai di Koalisi Indonesia Maju, baik untuk Pilgub Jakarta maupun Pilgub Jawa Barat.
Eddy juga mengatakan, PAN menyiapkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani untuk menjadi cawagub pendamping Ridwan Kamil.
"Nanti kita umumkan dan pastikan dalam waktu dekat," tegas Eddy.
Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro juga menilai Ridwan Kamil akan otomatis maju di Pilgub Jakarta setelah Golkar menyatakan dukungan untuk Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat.
"Iya otomatis, karena kan RK mau maju. Exit plan misal kalah di Jakarta, peluang masuk kabinet besar, walau nanti butuh waktu," kata Agung saat dihubungi, Sabtu (3/8/2024).
Sementara itu, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta masih berada di bawah mantan Gubernur Anies Baswedan.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 18-26 Juni 2024 menyatakan Anies unggul dari RK jika head to head dalam Pilgub Jakarta.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Anies mencapai 50,1 persen.
Sementara Ridwan Kamil hanya 38,8 persen. Responden yang tidak menjawab ada 11,1 persen.
"Lagi-lagi head to head masih Anies yang unggul kisaran 50 versus 38,8 persen," kata Burhanuddin.