Ikuti Kami :

Disarankan:

STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM Malaysia Gelar Kuliah Pakar sebagai Implementasi MoA

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:24 WIB
STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM Malaysia Gelar Kuliah Pakar sebagai Implementasi MoA
STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM Malaysia Gelar Kuliah Pakar sebagai Implementasi MoA. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa

Dalam rangka Implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Universiti Teknologi MARA (UiTM), Pimpinan dan dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis berpartisipasi dalam kegiatan kuliah pakar yang digelar di UiTM di Malaysia pada, Senin (07/10/2024).

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Dalam rangka Implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Universiti Teknologi MARA (UiTM), Pimpinan dan dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis berpartisipasi dalam kegiatan kuliah pakar yang digelar di UiTM di Malaysia pada, Senin (07/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi MoA antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM, yang bertujuan memperkuat kerja sama akademik dan memperkaya wawasan mahasiswa di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis.

Para dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Nur Hidayat, SKM., MM, Atun Farihatun, SKM., M.KM., Apt. Nurhidayati Harun, M.Farm., Apt. Marlina Indriastuti, M.Sc., Apt. Nia Kurniasih, M.Sc., dan Doni Setiawan, S.Si., M.Biotek.

Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat mengatakan, keberangkatan mereka ke Malaysia untuk menyampaikan materi terkait perkembangan terbaru di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis, yang diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa depan.

"Kolaborasi antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang farmasi, sekaligus memperkuat hubungan internasional kedua institusi," katanya. 

Menurutnya, tujuan dari kuliah pakar ini adalah untuk memperkuat kerja sama akademik antara kedua institusi serta memperkaya wawasan mahasiswa UiTM di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis.

"Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman dalam dunia pendidikan kesehatan," jelasnya.

Dijelaskan Nu Hidayat, sebagai bagian dari implementasi MoA, STIKes Muhammadiyah Ciamis juga menyerahkan mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit "Hospital Al Sultan Abdullah" (HASA), Shah Alam, Malaysia.

Program Mobilitas Inbound ini melibatkan empat mahasiswa berprestasi yang akan mengikuti pembelajaran Farmasi Klinik di rumah sakit tersebut.

Nur Hidayat juga berharap, adanya program ini dapat memberikan pengalaman praktis dan internasional bagi para mahasiswa, sekaligus mempererat hubungan akademik antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM.

"Dengan program ini, STIKes Muhammadiyah Ciamis berharap mahasiswa dapat memperluas wawasan serta mengasah kemampuan di bidang farmasi klinik dalam skala global. Kerjasama semacam ini sangat bermanfaat bagi pengembangan mutu pendidikan," ujarnya. 

Salah seorang dosen yang mengikuti kegiatan, Atun Farihatun, SKM., M.KM., mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini Ia berharap dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi, terutama dalam bidang penelitian dan pengembangan farmasi. 

"Kuliah pakar ini menjadi momen penting bagi kedua institusi untuk bertukar pengetahuan. MoA yang telah disepakati diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta memperluas kerja sama dalam penelitian di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis," jelasnya.

Dalam kuliah pakar itu, para dosen dari STIKes Muhammadiyah Ciamis juga memberikan presentasi ilmiah tentang regulasi obat-obatan, teknologi terkini di laboratorium medis, serta praktik farmasi yang mendapat respons positif dari para mahasiswa UiTM.

"Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan akademik dan praktik farmasi saat ini. Kami berharap ada lebih banyak program serupa di masa mendatang," ujarnya.

Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah bagi kedua institusi untuk memperkuat sinergi. 

"Dengan adanya kolaborasi yang berkelanjutan, kedua institusi berkomitmen menciptakan program akademik inovatif yang mendukung perkembangan profesi di bidang kesehatan," pungkasnya.

Editor
Link Disalin