Terdampak Efesiensi Anggaran, Pelatihan Kerja di Kota Banjar Hanya Mengandalkan APBD

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Sunarto, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 tidak ada paket pelatihan kerja yang bersumber dari APBN. Hal ini sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.  

"Tahun 2025 ini tidak ada paket pelatihan yang bersumber dari APBN, karena ada kebijakan mengenai efisiensi anggaran," ujarnya, Minggu (16/2/2025).  

Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Banjar mendapatkan 24 paket pelatihan kerja dari APBN dengan total 384 peserta. Namun, pada tahun 2025, pelaksanaan pelatihan kerja hanya akan mengandalkan anggaran dari APBD Kota Banjar.  

Menurut Sunarto, pada tahun ini direncanakan ada 27 paket pelatihan kerja yang didanai dari APBD.  

"Untuk pelatihan kerja yang bersumber dari APBD, direncanakan ada sebanyak 27 paket. Pelaksanaannya akan diadakan di masing-masing desa dan kelurahan," jelasnya.  

Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Banjar, Doni Ismayana, menambahkan bahwa pelaksanaan pelatihan kerja tahun 2025 ini direncanakan mulai Maret mendatang.

"Untuk tempatnya akan dilaksanakan di masing-masing desa atau kelurahan," katanya.  

Doni menjelaskan bahwa jumlah paket pelatihan tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, Kota Banjar memiliki 44 paket pelatihan, terdiri dari 24 paket dari APBN dan 20 paket dari APBD. Namun, karena ketiadaan anggaran dari APBN, tahun ini hanya ada 27 paket dari APBD.  

"Tahun kemarin ada 44 paket dengan 704 peserta. Tahun ini karena paket dari APBN tidak ada, jumlah peserta kemungkinan lebih sedikit," jelasnya.  

Doni juga menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini tidak hanya berdampak pada Kota Banjar, tetapi juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia.