CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Ciamis pada Kamis (14/11/2024) sore, menyebabkan pergerakan tanah di Dusun Balegede, Desa Kaso, Kecamatan Tambaksari. Akibatnya, tiga rumah warga mengalami kerusakan parah, sementara satu rumah lainnya terancam ambruk.
Kerusakan terbesar dialami oleh rumah milik Tardi (48), yang terletak di RT 01 RW 05 Dusun Balegede. Sekitar 90% bagian dinding dan lantai rumahnya retak dan rengkah, sehingga tidak dapat dihuni. Tardi beserta keluarganya yang terdiri dari empat jiwa terpaksa mengungsi karena rumahnya terancam roboh.
Selain itu, rumah milik Tarso (47) yang juga terletak di Dusun Balegede RT 02 RW 05, mengalami kerusakan parah pada sekitar 50% bagian dinding dan lantainya, yang sobek dan rengkah akibat pergerakan tanah tersebut. Tarso dan keluarganya yang berjumlah lima jiwa juga harus mengungsi.
Sementara itu, rumah milik Yayan Suryana (32) di RT 03 RW 05 mengalami kerusakan yang lebih ringan. Yayan yang tinggal sendirian di rumah tersebut memilih untuk tetap bertahan, meskipun ada kerusakan sedang pada bagian tertentu.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan bahwa satu rumah lainnya milik Tarso juga terancam akibat pergerakan tanah yang terus berlangsung. "Satu rumah lainnya terancam," ujar Ani, Kamis (14/11/2024).
Pihak berwenang, termasuk aparat desa, relawan Tagana, TGC Puskesmas Tambaksari, dan sejumlah pihak lainnya, telah melakukan upaya darurat dengan mengevakuasi korban dan barang-barang mereka ke tempat pengungsian sementara.
Hingga saat ini, para pihak terkait terus memantau situasi untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan warga di kawasan tersebut.