Ikuti Kami :

Disarankan:

VIDEO: Suasana Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Tasikmalaya

Kamis, 09 Januari 2025 | 11:22 WIB

Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan generasi muda.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Hari pertama makan bergizi gratis di Tasikmalaya digelar di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Senin (6/1/2025).

Pembagian makan siang gratis ini dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tasikmalaya. Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan generasi muda.  

Pemkot Tasikmalaya bekerja sama dengan Kodim 0612Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya, dan DPRD mendistribusikan makan siang bergizi kepada 1.056 siswa SMPN 2 Kota Tasikmalaya. 

Program ini disambut antusias oleh para siswa yang mendapatkan menu makan siang berupa daging ayam, sayur, tempe, dan buah jeruk.  

Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, menyampaikan bahwa program makan siang bergizi ini juga menjangkau siswa dari berbagai tingkatan pendidikan lainnya, seperti SD, SMA, TK, dan PAUD, dengan total 2.999 siswa.

"Hari ini uji coba dilakukan di lebih dari tujuh sekolah dengan total 2.999 siswa. Program ini akan terus berlanjut sebagai upaya berkesinambungan," ujar Letkol Yan Octa kepada wartawan.  

Sebelum pelaksanaan program makan bergizi gratis, para petugas dapur sehat di Jalan Sapta Marga, Kecamatan Tawang, telah mendapatkan pelatihan khusus dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. 

Menu makan siang dirancang berganti setiap hari untuk menghindari kebosanan, termasuk variasi buah seperti jeruk, semangka, dan melon.  

"Menu berganti setiap hari, dari lauk hingga buah. Ini untuk memastikan siswa tetap antusias dan menikmati makanan sehat," jelas Yan Octa.  

Saat ini, baru terdapat satu dapur sehat yang beroperasi, sementara dapur sehat kedua masih dalam tahap pembangunan dengan progres mencapai 98 persen.

Program ini dirancang untuk mendirikan hingga 113 dapur sehat di Kota Tasikmalaya agar dapat menjangkau seluruh siswa.  

"Setiap dapur memiliki radius pelayanan sekitar 1–2 kilometer. Kami juga berupaya memastikan pemerataan akses di seluruh wilayah, termasuk daerah pelosok," terangnya.  

Yan Octa menambahkan, dapur sehat kedua ditargetkan beroperasi pada Maret 2025 sesuai arahan pemerintah.  

Bahan baku makanan sepenuhnya berasal dari produk lokal. Program ini juga memperhatikan kebutuhan khusus siswa, seperti mengganti nasi dengan kentang bagi mereka yang tidak mengonsumsi nasi.  

"Intinya, semua siswa harus makan sehat dan bergizi. Program ini memberikan makanan gratis yang sesuai kebutuhan mereka," pungkasnya. 

Program makan siang bergizi gratis ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan konsentrasi siswa dalam belajar, sekaligus mendukung upaya Pemkot Tasikmalaya menciptakan generasi muda yang lebih produktif.  

Editor
Link Disalin