Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung, HMI Dorong Pembenahan dan Pengembangan

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Tempat wisata di Kota Banjar, Jawa Barat, dinilai perlu pembenahan dan pengembangan. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar, Rio Julian Rustandi Putra, mengungkapkan keprihatinannya setelah melihat kondisi wisata yang sepi pengunjung pada momen libur Lebaran 2025.

Menurut Rio, minimnya perhatian dari pemerintah menyebabkan tempat wisata di Banjar tidak memiliki daya tarik yang cukup untuk menarik wisatawan.

"Wajar saja sepi, wisatanya juga tidak terurus. Gak ada daya tarik. Jangankan masyarakat dari luar, yang lokal Banjar saja saya rasa gak tertarik untuk berlibur di sini," ujarnya, Kamis (3/4/2025).

Ia menambahkan bahwa Kota Banjar sebenarnya memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata karena lokasinya yang strategis. Jika dikelola dengan baik, sektor wisata dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Padahal, kalau dikelola dengan baik, Banjar ini punya potensi besar karena letaknya strategis. Sektor wisata bisa berkontribusi pada ekonomi warga," tambahnya.

Rio berharap di bawah kepemimpinan kepala daerah yang baru, ada pembenahan dan pengembangan sektor wisata. Dengan demikian, Banjar tidak hanya menjadi daerah perlintasan menuju Pangandaran, tetapi juga menjadi tujuan wisata yang menarik.

"Mudah-mudahan ada pembenahan. Jadi kita gak hanya jadi perlintasan, tapi juga tujuan wisata," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjar, Sudarsono, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan daya tarik wisata di Banjar.

"Langkah untuk pembenahan dan pengembangan ada, cuma gak bisa instan. Insyaallah kita benahi biar lebih layak dikunjungi. Semoga ke depan ada perubahan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, meskipun Kota Banjar berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan lokasi yang strategis, tempat wisata di daerah ini tetap sepi pengunjung selama libur Lebaran 2025.

Menurut Kepala Dispora Kota Banjar, Dedi Suardi, jumlah wisatawan yang datang ke tempat wisata di Banjar masih tergolong rendah, tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jumlah pengunjung masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sampai sekarang ada kurang lebih puluhan pengunjung," ujarnya, Rabu (2/4/2025).

Dedi mengungkapkan bahwa minimnya fasilitas dan atraksi di tempat wisata menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung.

"Kurangnya fasilitas seperti atraksi-atraksi yang menarik pengunjung menjadi alasan utama. Jadi yang datang pun kebanyakan hanya untuk makan-makan sambil menikmati suasana," katanya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya membenahi kondisi tempat wisata di Kota Banjar agar lebih menarik bagi wisatawan.

"Kita tentunya selalu berupaya. Mudah-mudahan ke depannya tempat wisata di Banjar bisa lebih banyak dikunjungi," ucapnya.

Data Kunjungan Wisata Kota Banjar Selama Libur Lebaran

Berdasarkan data yang dihimpun, lima tempat wisata utama di Kota Banjar, yakni Situ Mustika, Pagerbatu, Situleutik, Pejamben, dan Batupeti, hanya dikunjungi oleh puluhan wisatawan setiap harinya.

Pada H+1 Lebaran, 1 April 2025:

- Situ Mustika: 15 pengunjung

- Pagerbatu: 85 pengunjung

- Situleutik: 5 pengunjung

- Pejamben: 7 pengunjung

- Batupeti: 80 pengunjung

Pada H+2 Lebaran, 2 April 2025:

- Situ Mustika: 6 pengunjung

- Pagerbatu: 18 pengunjung

- Situleutik: 16 pengunjung

- Pejamben: 12 pengunjung

- Batupeti: 20 pengunjung

Dengan rendahnya jumlah kunjungan ini, pembenahan dan pengembangan wisata di Kota Banjar menjadi harapan besar bagi masyarakat setempat agar daerah ini bisa menjadi destinasi wisata yang lebih diminati di masa mendatang.