CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak 20 penyandang disabilitas di Kabupaten Ciamis mengikuti ajang "Jabar Talent Scouting" 2025, program tahunan yang digelar oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan membina atlet paralimpik potensial dari kalangan disabilitas sesuai dengan cabang olahraga yang diminati.
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Ciamis, Dodo Zakaria, mengungkapkan bahwa pendaftaran masih dibuka hingga Selasa (13/5/2025), namun antusiasme peserta sudah cukup tinggi.
“Hasil kolaborasi antara PPDI dan NPCI Ciamis, hingga hari ini tercatat sudah ada 20 peserta yang mendaftar. Mayoritas dari mereka tertarik mengikuti cabang olahraga atletik,” ujar Dodo, Sabtu (10/5/2025).
Ajang Jabar Talent Scouting terbuka bagi penyandang disabiltas dengan hambatan penglihatan, intelektual, maupun fisik, dengan batas usia maksimal 23 tahun, baik putra maupun putri. Pendaftaran dilakukan langsung di sekretariat NPCI di tiap kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Dodo menambahkan, sejak berdirinya NPCI, Ciamis telah melahirkan sejumlah atlet paragim berprestasi. Antara tahun 2016 hingga 2020, tercatat 13 atlet asal Ciamis berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Di antaranya berasal dari cabang atletik (4 orang), catur (2 orang), panahan (3 orang), dan tenis meja (1 orang). Bahkan empat di antaranya pernah mewakili Indonesia di ajang Asian Paragames,” jelasnya.
Namun, pada gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 di Papua, Ciamis hanya mengirimkan tiga atlet. Meski begitu, mereka tetap membawa pulang satu medali emas dan satu perunggu.
“Mudah-mudahan ke depan para atlet paragim asal Ciamis kembali bisa mengukir prestasi yang gemilang,” harap Dodo yang juga dikenal sebagai rescuer senior di Pusdalops BPBD Ciamis.