TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya menghadirkan sosok baru dalam kontestasi politik. Ai Diantani resmi maju sebagai calon Bupati Tasikmalaya, berpasangan dengan Iip Miftahul Paoz.
Pasangan ini menargetkan kemenangan dengan raihan suara 52 persen, sebagaimana yang diperoleh pada Pilkada 2024 sebelum diskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Ai Diantani ditunjuk sebagai calon pengganti oleh partai koalisi setelah suaminya, Ade Sugianto, didiskualifikasi MK karena telah menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya selama dua periode. Pasangan Ai-Iip telah resmi mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (9/3/2025) sore.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Ade Sugianto, memastikan bahwa partai koalisi yang terdiri dari PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, dan PBB solid dalam mengusung pasangan ini.
"Hari ini kami bersama koalisi mendaftarkan kembali calon pengganti untuk pasangan nomor 3 yang sebelumnya didiskualifikasi. Kami optimis dapat mempertahankan suara yang sudah diperoleh sebelumnya," ujar Ade.
Ade Sugianto menegaskan bahwa target utama adalah mempertahankan kemenangan yang sebelumnya diraih. "Tujuan kami jelas, yakni menyelamatkan dukungan masyarakat yang telah diberikan kepada kami. Bahkan, kami berharap partisipasi pemilih semakin meningkat," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Ade menekankan pentingnya sosialisasi yang maksimal meski waktu kampanye terbatas. "Kami akan mengoptimalkan peran partai koalisi, relawan, serta jaringan pendukung untuk memperkenalkan Ai-Iip kepada masyarakat," tambahnya.
Dengan keikutsertaannya dalam PSU Pilkada, Ai Diantani mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang maju sebagai calon Bupati Tasikmalaya.
Ade Sugianto pun memastikan bahwa Ai telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk fokus dalam kontestasi ini.
"Semua proses sudah ditempuh, Ai sudah mengundurkan diri secara resmi. Dia bukan hanya politisi, tetapi juga santri Cipasung yang memiliki visi kuat untuk membangun Tasikmalaya," ujarnya.
Ade berharap kepemimpinan Ai dan Iip dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Tasikmalaya. "Keduanya adalah pasangan yang saling melengkapi. Saya yakin mereka bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tandasnya.