Disarankan:
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan penyalahgunaan domain milik PeduliLindungi yang kini dikaitkan dengan aktivitas judi online. HMI mendesak pemerintah untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan atas kasus ini.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan penyalahgunaan domain milik PeduliLindungi yang kini dikaitkan dengan aktivitas judi online. HMI mendesak pemerintah untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan atas kasus ini.
Ketua Bidang Infokom HMI Cabang Tasikmalaya, Cupi Sultoni, menilai bahwa persoalan ini bukan sekadar gangguan teknis biasa, melainkan bentuk kelalaian serius dalam pengelolaan aset digital milik negara.
"Munculnya indikasi bahwa domain yang familiar di masyarakat itu kini mengarah ke judol adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik dan kelalaian fatal dalam pengelolaan aset digital negara," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025) pagi.
Cupi juga menyoroti sejumlah aspek krusial, seperti ancaman terhadap perlindungan data pribadi, degradasi integritas sistem informasi nasional, serta dampak moral yang dapat timbul dari penyalahgunaan tersebut.
"Sehingga kami mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi menyeluruh, penegakan hukum tegas, penguatan keamanan siber nasional, dan edukasi literasi digital," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa HMI Cabang Tasikmalaya berkomitmen untuk terus mengawal isu ini dan siap menjadi mitra kritis pemerintah dalam menjaga integritas sistem informasi serta perlindungan data pribadi masyarakat.
HMI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersuara dan turut serta mengawal permasalahan ini, demi terciptanya ruang digital nasional yang aman dan bermartabat.
"Kepercayaan rakyat adalah modal terbesar bagi pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang aman dan berpihak pada kepentingan bangsa," pungkasnya.
