Insiden Pelajar Tewas Tersambar KA Serayu di Kota Banjar, PT KAI Kembali Ingatkan Keselamatan

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mengonfirmasi insiden tragis yang melibatkan KA Serayu (KA 251) di KM spoor 309+1, antara Stasiun Banjar dan Karangpucung, Senin (16/12/2024) pukul 08.58 WIB. Insiden ini menewaskan seorang pelajar laki-laki di lokasi kejadian.  

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi jalur rel demi keselamatan.  

Menurut Ayep, KA Serayu mengalami keterlambatan selama 7 menit untuk pemeriksaan kondisi rangkaian di Stasiun Karangpucung. Setelah dinyatakan aman, perjalanan kereta dilanjutkan.  

“Sangat disayangkan adanya kejadian ini. Kami kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di sekitar jalur KA,” ujar Ayep.  

Ayep menegaskan bahwa aktivitas masyarakat di sekitar jalur rel sangat berbahaya dan melanggar hukum, sesuai Pasal 199 UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pasal tersebut mengancam pelaku dengan pidana penjara hingga 3 bulan atau denda maksimal Rp 15 juta.  

“Kami rutin melakukan sosialisasi dan patroli keamanan. Masinis juga selalu membunyikan klakson saat melewati pintu perlintasan atau menghadapi potensi bahaya,” tambah Ayep.  

Hingga 16 Desember 2024, PT KAI mencatat:  

- 18 insiden kendaraan menabrak KA di perlintasan sebidang, dengan 7 orang luka-luka dan 8 meninggal dunia.  

- 49 insiden orang tertabrak KA, baik di perlintasan sebidang maupun jalur rel, dengan 13 luka-luka dan 36 meninggal dunia.   

Ayep mengingatkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjauhi rel sangat krusial. “Rel bukan hanya area terlarang, tapi juga sangat berbahaya. Banyaknya insiden menunjukkan pentingnya meningkatkan kepatuhan masyarakat,” tegasnya.  

PT KAI akan terus menjaga operasional yang aman dan lancar, namun menekankan bahwa keselamatan publik adalah tanggung jawab bersama.