Ikuti Kami :

Disarankan:

Kasus Stunting di Kota Banjar Menurun Sejak Awal 2024

Minggu, 01 September 2024 | 19:13 WIB
Kasus Stunting di Kota Banjar Menurun Sejak Awal 2024
Kasus Stunting di Kota Banjar Menurun Sejak Awal 2024. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ilustrasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saefuddin, mengungkapkan bahwa kasus stunting di daerahnya mengalami penurunan.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saefuddin, mengungkapkan bahwa kasus stunting di daerahnya mengalami penurunan.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), jumlah kasus stunting pada tahun 2024 menunjukkan tren menurun.

"Jumlah balita yang mengalami stunting berdasarkan data dari Januari hingga Juli 2024 cenderung menurun," kata Saefuddin dalam keterangannya, Minggu (1/9/2024).

Pada periode Januari hingga Juli 2024, tercatat sebanyak 739 balita mengalami stunting. Kasus-kasus ini terutama ditemukan di Kecamatan Pataruman dan Langensari.

"Di Kecamatan Pataruman terdapat 267 balita dengan stunting, di Langensari 233 balita. Sementara di Kecamatan Banjar dan Purwaharja masing-masing terdapat 174 balita," ujar Saefuddin.

Jumlah kasus stunting di empat kecamatan di Kota Banjar menunjukkan variasi. Beberapa kecamatan mengalami penurunan, sedangkan yang lain mengalami peningkatan.

"Setiap kecamatan menunjukkan kondisi yang berbeda. Namun, secara keseluruhan, kasus stunting cenderung menurun," tambahnya.

Editor
Link Disalin