Disarankan:
Aroma butter dan keju yang harum menyeruak dari dapur kecil di Dusun Bojongsari, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing. Di dalamnya, Ratu Fitra Fauzia dan suaminya, Fikri, sibuk memanggang ratusan toples kue kering pesanan pelanggan. Ramadan terutama menjelang Lebaran Idulfitri, memang membawa berkah bagi Queen Kitchen, usaha rumahan yang mereka rintis sejak 2015.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Aroma butter dan keju yang harum menyeruak dari dapur kecil di Dusun Bojongsari, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing.
Di dalamnya, Ratu Fitra Fauzia dan suaminya, Fikri, sibuk memanggang ratusan toples kue kering pesanan pelanggan. Ramadan terutama menjelang Lebaran Idulfitri, memang membawa berkah bagi Queen Kitchen, usaha rumahan yang mereka rintis sejak 2015.
Sejak awal bulan puasa, permintaan kue kering mereka melonjak drastis. Setiap hari, mereka memproduksi 20 hingga 50 toples berbagai jenis kue, mulai dari nastar, kastengel, semprit, hingga trampin.
"Sebelum Ramadan, sudah banyak yang mengisi daftar pemesanan. Ada yang minta dikirim di awal, pertengahan, atau menjelang Lebaran," ujar Ratu saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/3/2025).
Nastar menjadi favorit pelanggan. Dengan tekstur lembut dan isian selai nanas yang manis, kue ini selalu laris terjual lebih dulu. Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung ukuran toples.
Harga Kue Kering Queen Kitchen (Toples 600ml):
- Kue Kacang: Rp 45 ribu
- Semprit Vanila/Coklat: Rp 40 ribu
- Kue Keju: Rp 45 ribu
- Nastar: Rp 45 ribu
- Salju Vanila/Matcha: Rp 40 ribu
- Kue Trimit Vanila/Coklat: Rp 40 ribu
- Thumprit Coklat Cheese/Stroberi Cheese/Blueberry Cheese: Rp 45 ribu
Harga untuk Toples 800ml:
- Kue Kacang: Rp 55 ribu
- Semprit Vanila/Coklat: Rp 50 ribu
- Kue Keju: Rp 60 ribu
- Nastar: Rp 60 ribu
- Salju Vanila/Matcha: Rp 50 ribu
- Kue Trimit Vanila/Coklat: Rp 45 ribu
- Thumprit Coklat Cheese/Stroberi Cheese/Blueberry Cheese: Rp 55 ribu
Bagi reseller, Queen Kitchen menawarkan harga lebih terjangkau, mulai dari Rp 35 ribu per toples ukuran 600ml, Rp 45 ribu ukuran 800ml, hingga Rp 55 ribu untuk ukuran 1000ml, tergantung jumlah pesanan.
Tahun ini, Queen Kitchen semakin aktif memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar.
"Pesanan bukan hanya dari Ciamis, tapi juga dari luar kota seperti Garut dan Bandung. Sekarang kami mulai serius menjual secara online lewat ShopeeFood dan GoFood," ungkap Ratu.
Meski permintaan meningkat, mereka tetap menjaga kualitas bahan baku. Kenaikan harga mentega dan telur tak menyurutkan komitmen mereka dalam memberikan produk terbaik.
"Kami tetap menjaga kualitas nomor satu, karena kepuasan pelanggan adalah prioritas," tegasnya.
Selain menambah penghasilan keluarga, usaha ini juga membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar. Saat ini, produksi masih dalam lingkup keluarga, namun Ratu dan Fikri berharap bisa segera merekrut tenaga tambahan.
"Alhamdulillah, usaha home industri ini memberi penghasilan tambahan bagi kami. Meski masih dikerjakan keluarga, tetap menjadi berkah, terutama di bulan Ramadan," kata Fikri.
