Ikuti Kami :

Disarankan:

Melihat Keseruan Anak-anak Latihan Panjat Tebing di Alun-alun Dadaha Tasikmalaya

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:12 WIB
Melihat Keseruan Anak-anak Latihan Panjat Tebing di Alun-alun Dadaha Tasikmalaya
Melihat Keseruan Anak-anak Latihan Panjat Tebing di Alun-alun Dadaha Tasikmalaya. Foto : NewsTasikmalaya.com/ Ahdan Ashari

Puluhan anak yang tergabung dalam Hornet Climbing Club Kota Tasikmalaya antusias mengikuti latihan olahraga panjat tebing, di Kawasan Alun-alun Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (28/7/2024) pagi.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Puluhan anak yang tergabung dalam Hornet Climbing Club Kota Tasikmalaya antusias mengikuti latihan olahraga panjat tebing, di Kawasan  Alun-alun Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (28/7/2024) pagi.

Sebelum memanjat venue papan panjat, para anggota komunitas ini diberi arahan terlebih dahulu oleh pendamping terkait teknik menggunakan tali pengaman tubuh (harness). Sementara itu, seorang instruktur nampak sibuk menata peralatan memanjat seperti kernmantel, carabiner dan alat lainnya.

Ketua Hornet Climbing Club Kota Tasikmalaya Ai Reustia (36) mengatakan, latihan panjat tebing di Alun-alun Dadaha ini rutin dilakukan selama empat hari dalam satu minggu.

"Kami ini sedang berlatih, anak-anak nampak antusias. Komunitas kami memang rutin latihan di sini,rutin dilaksanakan setiap hari Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu," kata Ai Reustia.

Menurut Ai, dalam olahraga panjat tebing yang terbilang ekstrem ini tak hanya menguji soal keberanian dan meguji adrenalin. Namun, mampu melatih motorik terutama pada pemanjat usia dini, karena dalam olahraga ini juga dibutuhkan keterampilan dan perhitungan saat akan memanjat.

"Panjat tebing memang olahraga ekstrem yang memerlukan nyali, keberanian, dan keterampilan. Namun, di balik keekstreman tersebut, ada manfaat dan nilai yang sangat berharga untuk anak-anak, yaitu melatih kemampuan motorik mereka," ucapnya.

Ai menjelaskan, pada setiap latihan, para pemanjat dituntut untuk fokus dan taat terhadap panduan dan arahan instruktur. Pasalnya, jika terdapat kesalahan dalam memasangkan alat pengaman, akibatnya bisa fatal.

"Pemanjat dituntut untuk fokus memerhatikan panduan tentang cara menggunakan peralatan dengan benar, teknik pemanjatan yang aman, serta pentingnya menjaga keseimbangan dan kekuatan," jelasnya.

Ai menambahkan, melalui Hornet Climbing Club, ia berharap bisa mencetak atlet-atlet panjat tebing yang profesional. Pasalnya, banyak anak di Kota Tasikmalaya yang berminat pada olahraga panjat tebing, yang berpotensi menjadi atlet yang handal.

"Kami ingin membangun generasi yang tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga mental. Kami percaya bahwa panjat tebing adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya. Di Tasikmalaya juga banyak potensi anak yang menjadi atlet, mereka juga banyak yang minat," pungkasnya.

 

Editor
Link Disalin