Disarankan:
Sebuah mobil yang ditumpangi pasangan suami istri, Muchfad Sefri dan Nia Annita, mengalami kecelakaan setelah tersambar Kereta Api Turangga di perlintasan sebidang Jalan Benteng, Ciamis, pada Kamis (6/3/2025) malam.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebuah mobil yang ditumpangi pasangan suami istri, Muchfad Sefri dan Nia Annita, mengalami kecelakaan setelah tersambar Kereta Api Turangga di perlintasan sebidang Jalan Benteng, Ciamis, pada Kamis (6/3/2025) malam.
Benturan keras membuat mobil terlempar hingga 15 meter dari lokasi kejadian. Beruntung, kedua korban selamat meski mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke IGD RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan medis.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, langsung menjenguk korban usai menghadiri kegiatan Tarawih Keliling di Rajadesa. Didampingi istrinya, ia berbincang dengan keluarga korban serta memberikan doa dan dukungan agar keduanya segera pulih.
"Kami turut prihatin atas musibah ini dan mendoakan agar korban segera sembuh serta dapat kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Herdiat saat berada di rumah sakit.
Insiden ini sempat mengganggu perjalanan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng, yang harus berhenti luar biasa di Stasiun Ciamis untuk pemeriksaan keselamatan sebelum melanjutkan perjalanan.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi akibat insiden ini.
"KA Turangga mengalami keterlambatan 13 menit karena harus berhenti luar biasa di Stasiun Ciamis untuk memastikan keselamatan perjalanan," jelasnya.
Menurut laporan masinis, kecelakaan terjadi karena kendaraan roda empat tersebut melintas di perlintasan tanpa memperhatikan jalannya kereta.
Petugas keamanan stasiun (PKD) langsung menuju lokasi untuk berkoordinasi dengan Polsek Ciamis, sementara kendaraan korban diamankan di Polres Ciamis.
PT KAI Daop 2 Bandung kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang, terutama di jalur tanpa palang pintu.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhenti sejenak, memperhatikan rambu-rambu, dan memastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum melanjutkan perjalanan. Disiplin berlalu lintas sangat penting untuk mencegah kecelakaan serupa," tegas Kuswardojo.
