Ikuti Kami :

Disarankan:

Pemkot Banjar Raih Penghargaan Kota Inovatif dalam Penurunan Stunting 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 20:13 WIB
Pemkot Banjar Raih Penghargaan Kota Inovatif dalam Penurunan Stunting 2024
Pemkot Banjar Raih Penghargaan Kota Inovatif dalam Penurunan Stunting 2024. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Pemerintah Kota Banjar meraih penghargaan sebagai kota paling inovatif keempat dalam percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kota Banjar meraih penghargaan sebagai kota paling inovatif keempat dalam percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat kepada Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, dalam acara Aksi Stunting Award di Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).  

Kota Banjar dinilai berhasil menerapkan berbagai inovasi, termasuk kerja sama erat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi lain, akademisi, dan masyarakat.

Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM) menunjukkan prevalensi stunting di Kota Banjar per November 2024 mencapai 5,8 persen, mencerminkan keberhasilan strategi yang dilakukan.  

Ida Wahida Hidayati menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat upaya pencegahan stunting.

"Kami berkomitmen untuk menciptakan inovasi baru guna mencapai target new zero stunting di Kota Banjar," katanya.  

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saefuddin, mengungkapkan bahwa angka stunting mengalami penurunan signifikan pada 2024.

Pada triwulan pertama, kasus mencapai 16,82 persen, turun menjadi 6,25 persen di triwulan kedua, dan 5,83 persen di triwulan ketiga. Namun, triwulan keempat menunjukkan sedikit kenaikan menjadi 6,22 persen, dengan tambahan 23 kasus baru, total 741 kasus.  

Saefuddin menjelaskan bahwa kenaikan kasus ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya asupan makanan bergizi, kreativitas rendah dalam pengolahan makanan, dan tingginya angka bayi dengan berat lahir rendah.

"Perbaikan pola makan, terutama pada MPASI, menjadi fokus kami untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.  

Penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan Pemkot Banjar dalam mengatasi tantangan stunting, sekaligus inspirasi untuk terus berinovasi demi menciptakan generasi yang sehat dan sejahtera.  

Editor
Link Disalin