Ikuti Kami :

Disarankan:

Sampah Menumpuk 12 Hari di Pasar Cikurubuk, Gegara Dua Truk Pengangkut Mogok

Kamis, 19 Juni 2025 | 14:04 WIB
Watermark
Sampah Menumpuk 12 Hari di Pasar Cikurubuk, Gegara Dua Truk Pengangkut Mogok. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Tumpukan sampah kembali menjadi pemandangan memprihatinkan di kawasan Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis (19/6/2025). Sampah yang menggunung hingga hampir 20 meter itu meluber ke badan jalan, memunculkan aroma tak sedap dan mengganggu aktivitas di pasar tradisional terbesar di wilayah Priangan Timur tersebut.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Tumpukan sampah kembali menjadi pemandangan memprihatinkan di kawasan Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis (19/6/2025). Sampah yang menggunung hingga hampir 20 meter itu meluber ke badan jalan, memunculkan aroma tak sedap dan mengganggu aktivitas di pasar tradisional terbesar di wilayah Priangan Timur tersebut.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, tumpukan sampah dikerumuni lalat dan menutup sebagian area Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Sampah terdiri dari sisa sayur mayur, limbah plastik, serta sampah rumah tangga dari para pedagang dan masyarakat sekitar.

Meski telah tersedia lima unit bak kontainer, kapasitasnya tak cukup menampung volume sampah harian. Ironisnya, bak kontainer bahkan tertutup oleh tumpukan sampah yang tak kunjung terangkut.

Salah seorang petugas kebersihan di TPS Pasar Cikurubuk, Nurjaman, menyebut tumpukan tersebut telah terjadi selama kurang lebih 12 hari.

"Sekitar 12 hari menumpuk. Awalnya keluhannya mobil angkutannya dua-duanya mogok, gak jalan, tidak cepat dibenerin," ujar Nurjaman saat ditemui di lokasi.

Ia menambahkan, dalam tiga hari terakhir baru dua truk yang berhasil mengangkut sebagian sampah, padahal dalam kondisi normal dibutuhkan minimal enam pengangkutan untuk membersihkan seluruh tumpukan.

"Pengangkutan sekitar 3 hari, cuma yang keangkutnya 2 truk. Kalau biasanya minimal 6 pengangkutan atau truk," ujarnya.

Nurjaman berharap pengangkutan bisa kembali berjalan lancar agar tidak terjadi penumpukan berulang.

"Harapannya kelancaran aja pengangkutan, biar gak keteteran. Bukan kali pertama penumpukan ini terjadi," ucapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana, membenarkan bahwa keterlambatan pengangkutan terjadi akibat kerusakan dua unit armada pengangkut.

"Sudah ditangani dari hari kemarin. Dan memang benar truk yang biasa mengangkut sampah di pasar rusak, dan saat ini lagi diperbaiki," kata Fery saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan petugas kebersihan terus bekerja menanggulangi penumpukan. Satu unit alat berat (beko) bahkan dikerahkan untuk mempercepat proses pemindahan sampah ke truk.

DLH berharap perbaikan armada segera rampung agar pelayanan pengangkutan sampah di area pasar bisa kembali normal dan tidak menimbulkan dampak lingkungan lebih lanjut.

Editor
Link Disalin