Seminar PGRI Ciamis, Tingkatkan Kompetensi Guru di Era Transformasi Pendidikan

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis menggelar seminar pendidikan yang dihadiri oleh perwakilan guru dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Acara ini berlangsung di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis, pada Kamis (13/2/2025).

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, antara lain Sekretaris Daerah Ciamis Andang Firman Triyadi yang hadir mewakili Pj Bupati Ciamis Budi Waluya, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan, serta Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Fajar Riza Ul Haq yang hadir di tengah kesibukannya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ciamis. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan bangsa.

Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya diukur melalui angka dan statistik, tetapi juga dari kemampuan mencetak generasi berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global.

“Dunia terus berubah dengan cepat, dan pendidikan kita harus berkembang agar mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing secara global. Saat ini, kita berada dalam era transformasi pendidikan, di mana perubahan kurikulum dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menuntut kita untuk terus beradaptasi,” ujar Andang.

Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan standar pendidikan harus merujuk pada indikator yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), seperti mutu lulusan, proses pembelajaran, kompetensi pendidik, dan manajemen pendidikan.

Dengan total 1.831 satuan pendidikan di Kabupaten Ciamis terdiri dari 647 kelompok bermain, 307 TK, 741 SD, dan 136 SMP, serta didukung oleh 13.553 pendidik dan tenaga kependidikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kapasitas guru dan perbaikan infrastruktur.

Wakil Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Ciamis, Sarifudin, menegaskan bahwa PGRI memiliki peran penting dalam pengembangan kompetensi guru. Organisasi ini juga berfungsi sebagai wadah untuk melindungi kesejahteraan tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya.

“PGRI memiliki peran utama dalam menopang kemajuan pendidikan nasional. Jika guru kuat, Indonesia akan hebat. Jika guru bermutu, Indonesia akan maju,” kata Sarifudin.

Seminar ini berfokus pada perkembangan pendidikan di tengah perubahan pemerintahan. Para peserta diajak memahami kebijakan baru yang memengaruhi dunia pendidikan serta pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pengajaran.

Sarifudin menekankan bahwa guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inovator yang mampu menghadirkan metode pembelajaran sesuai perkembangan teknologi.

“Diharapkan para pendidik terus meng-upgrade diri agar tidak tertinggal dalam era digitalisasi pendidikan,” tambahnya.

Sarifudin juga menyambut baik wacana dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, terkait pengurangan beban administrasi guru yang sering menjadi keluhan.

Menurutnya, pengurangan beban administrasi dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengajar, meski ia mengingatkan bahwa administrasi tetap diperlukan untuk evaluasi dan kontrol dalam pendidikan.

“Jika administrasi tidak berlebihan, kinerja guru akan lebih optimal. Namun, kita tidak bisa menghilangkan administrasi sepenuhnya karena penting untuk evaluasi dan kontrol,” tegasnya.

Seminar pendidikan ini menjadi momentum bagi para pendidik di Kabupaten Ciamis untuk terus meningkatkan kompetensi, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan menjadi pelopor transformasi pendidikan.