TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – SMK Bina Putra Nusantara (BPN) Kota Tasikmalaya menggelar upacara pelepasan siswa kelas XII dan XIII secara sederhana tetapi penuh makna, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan terhadap imbauan Gubernur Jawa Barat untuk tidak menggelar acara perpisahan secara berlebihan dan membebani orang tua siswa.
Upacara pelepasan digelar di lapangan sekolah yang berlokasi di Jalan Sukarindik, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, dan diikuti oleh 194 siswa dari berbagai jurusan, termasuk Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA), Farmasi Klinis, Farmasi Industri, Kimia Analisis, dan Teknik Jaringan Akses.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Sri Pujiani, M.Pd., menegaskan bahwa bentuk kegiatan tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami mengikuti arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur, agar kegiatan pelepasan tidak berlebihan. Sekolah difasilitasi agar tetap bermakna, tanpa membebani orang tua secara finansial," jelas Sri.
Ia menambahkan bahwa meskipun sederhana, momen pelepasan tetap dirancang agar memberi kesan mendalam bagi para siswa. Acara ditandai dengan pelepasan atribut sekolah, penerbangan balon, serta pelepasan burung merpati sebagai simbol kebebasan dan awal perjalanan menuju masa depan.
Salah satu siswa lulusan, Khalisa Syifa Buana dari jurusan Farmasi Industri, mengaku tetap merasa terharu dan bangga meski pelepasan berlangsung sederhana.
"Justru karena kebersamaannya terasa, saya tidak kecewa. Saya bangga pernah sekolah di sini dan merasa sangat dihargai," ungkapnya.
Kepala Sekolah SMK BPN, Pian S. Nurochaman, menekankan bahwa pelepasan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga bagian dari pembekalan mental bagi para lulusan.
"Anak-anak harus siap secara psikologis menghadapi dunia luar. Kami ingin mereka paham bahwa kebebasan membawa tanggung jawab. Filosofi sederhana dari pelepasan ini menjadi pesan kuat untuk masa depan mereka," katanya.
Pian juga berharap para alumni tetap menjaga komunikasi dengan sekolah, karena hubungan pendidikan tidak berakhir di hari kelulusan.