Ikuti Kami :

Disarankan:

Uhuy! Komeng Dukung Perfilman Tasikmalaya untuk Promosi Potensi Daerah

Kamis, 26 Desember 2024 | 18:54 WIB
Uhuy! Komeng Dukung Perfilman Tasikmalaya untuk Promosi Potensi Daerah
Uhuy! Komeng Dukung Perfilman Tasikmalaya untuk Promosi Potensi Daerah. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Anggota DPD RI, Alfiansyah Bustomi alias Komeng, bersama Wakil Wali Kota Tasikmalaya terpilih, Diky Chandra, mengadakan diskusi dengan para sineas lokal pada Kamis (26/12/2024) siang di Restoran Papa Burjo, Jalan Djuanda. Diskusi ini bertujuan untuk mendorong sinematografi sebagai medium promosi potensi Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Anggota DPD RI, Alfiansyah Bustomi alias Komeng, bersama Wakil Wali Kota Tasikmalaya terpilih, Diky Chandra, mengadakan diskusi dengan para sineas lokal pada Kamis (26/12/2024) siang di Restoran Papa Burjo, Jalan Djuanda. Diskusi ini bertujuan untuk mendorong sinematografi sebagai medium promosi potensi Kota Tasikmalaya.  

Komeng yang kental dengan jargon Uhuy!-nya itu, menegaskan pentingnya memahami apa yang ingin dijual melalui sinematografi.  

“Kalau mau menjual Tasikmalaya, harus tahu apa yang dijual. Potensi di sini banyak, dari pariwisata hingga seni. Perfilman lokal bisa menjadi alat efektif untuk memperkenalkan Tasikmalaya ke tingkat nasional dan internasional,” ujar Komeng.  

Ia juga mengingatkan bahwa banyak tokoh perfilman dan komedi terkenal yang berasal dari Jawa Barat, termasuk Tasikmalaya, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.   

Produser film Mengukir Asa, Asep Roni, menjelaskan bahwa film ini akan mengangkat identitas khas Tasikmalaya.  

“Kami ingin membawa Tasikmalaya ke level nasional dan internasional. Film ini menggabungkan potensi pariwisata, UMKM, seni, dan budaya dalam satu karya,” kata Asep.  

Film ini mengisahkan romantika kehidupan SMA, konflik, persahabatan, dan kekuatan keluarga. Diky Chandra tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga akan berperan sebagai salah satu aktor.  

Lokasi syuting, yang akan dimulai pada 29 Desember 2024, mencakup beberapa tempat ikonik seperti Kawalu, Galunggung, dan GCC Dadaha, dengan seluruh talent berasal dari Tasikmalaya.  

Sutradara Angga Zidan dari komunitas Hanjes Film optimistis dengan proyek ini. Sebelumnya, karya komunitas mereka telah menembus pasar Malaysia dan Brunei.  

“Kami berharap film ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Tasikmalaya dan bisa tayang di bioskop. Film ini akan menjadi jembatan untuk mengenalkan Tasikmalaya secara luas,” ujar Angga.  

Diky Chandra juga mengajak para sineas dan pelaku UMKM untuk terus berkolaborasi dalam mempromosikan Tasikmalaya.  

“Film ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan wisata, seni, budaya, dan produk lokal Tasikmalaya ke pasar yang lebih besar,” pungkasnya.  

Melalui karya film, Tasikmalaya diharapkan semakin dikenal dengan kekayaan budaya, seni, dan pariwisatanya, sekaligus memperkuat identitas daerah di panggung nasional maupun internasional.

Editor
Link Disalin