Ikuti Kami :

Disarankan:

Viral! Kota Banjar Disebut Termiskin di Jawa Barat, BPS: Tidak Relevan

Rabu, 11 September 2024 | 15:22 WIB
Viral! Kota Banjar Disebut Termiskin di Jawa Barat, BPS: Tidak Relevan
Viral! Kota Banjar Disebut Termiskin di Jawa Barat, BPS: Tidak Relevan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa

Informasi mengenai Kota Banjar sebagai kota termiskin di Jawa Barat tengah viral di media sosial, dipicu oleh sebuah video yang mengklaim hal tersebut.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Informasi mengenai Kota Banjar sebagai kota termiskin di Jawa Barat tengah viral di media sosial, dipicu oleh sebuah video yang mengklaim hal tersebut.

Video itu menyebutkan bahwa Kota Banjar menempati peringkat pertama sebagai daerah termiskin berdasarkan rendahnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp3.679,08 miliar pada tahun 2024.

Menanggapi isu ini, Irma Setiawati, Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak relevan.

"Jadi kalau diliat dari angka PDRB saja itu tidak relevan dijadikan penentu angka kemiskimam suatu daerah. Karena sumber data dan metodologi serta tujuannya juga berbeda," kata Irma, Selasa (10/9/2024).

Menurut Irma, PDRB tidak bisa dijadikan indikator tunggal untuk menentukan kemiskinan suatu daerah karena PDRB hanya mencerminkan nilai tambah dari barang dan jasa, bukan tingkat kemiskinan.

Irma menjelaskan bahwa data BPS menunjukkan angka kemiskinan di Kota Banjar pada 2023 adalah 6,14 persen, menurun dari 6,73 persen pada 2022.

"Angka kemiskinan di Kota Banjar saja pada tahun 2023 itu mengalami penurunan dibanding 2022 yang saat itu 6,73 persen. Tahun 2024 angka kemiskinan di Banjar 6,14 persen," kata Irma.

Kepala Bappelitbanda Kota Banjar, Andi Bastian, juga menambahkan bahwa Kota Banjar masuk dalam lima besar kabupaten/kota dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Barat.

"kabar itu tidak benar. Angka kemiskinan kita 6,14 persen. Berdasarkan data BPS justru Kota Banjar masuk 5 besar kabupaten/kota yang angka kemiskinannya paling sedikit di Jawa Barat," jelasnya.

PDRB yang kecil, menurut Andi, disebabkan oleh luas wilayah Kota Banjar yang kecil, dan tidak mencerminkan tingkat kemiskinan.

Editor
Link Disalin