TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Media sosial digemparkan dengan aksi ratusan warga Desa Cidadap, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, yang menyerbu lokasi tambang pasir ilegal. Video-video yang beredar luas di TikTok dan platform lainnya memperlihatkan amukan warga yang merobohkan saung, membakar ban, hingga menaiki alat berat sambil berteriak penuh emosi.
Aksi ini terjadi pada Rabu malam (14/5/2025), dan langsung viral tak lama setelah direkam warga. Dalam salah satu video, tampak kobaran api membumbung di atas tumpukan pasir, sementara warga mengelilinginya dengan penuh amarah.
Kapolres Tasikmalaya melalui Kasat Reskrim AKP Ridwan Budiarta membenarkan insiden tersebut dan menyatakan situasi sudah terkendali.
“Kami langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan. Massa berhasil diredam dan kondisi saat ini sudah aman,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
Aksi warga ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, eks pengusaha tambang sempat diminta memperbaiki area bekas tambang yang berpotensi membahayakan saat musim hujan. Namun, dalam prosesnya, warga justru memergoki adanya aktivitas penjualan pasir secara diam-diam.
“Truk-truk keluar masuk. Pengusaha beralasan itu untuk biaya operasional alat berat. Tapi warga merasa dikhianati,” ujar Ridwan.
Tak tinggal diam, warga langsung mengambil tindakan. Selain merusak bangunan sementara di lokasi, mereka mendesak agar aktivitas tambang dihentikan total. Polisi kemudian mengamankan empat unit alat berat, tiga di antaranya sudah dibawa ke Polres, sementara satu masih dalam perbaikan.
“Kami masih dalami kasus ini. Semua pihak terkait akan kami periksa,” tegas Ridwan.
Tambang-tambang ilegal di kawasan ini sebelumnya telah ditutup karena tak berizin dan merusak lingkungan. Beberapa bahkan berada di kawasan rawan seperti bantaran sungai dan daerah resapan air.
Viralnya video ini menunjukkan betapa besar kekecewaan warga terhadap janji-janji yang dilanggar. Mereka berharap kawasan itu tidak lagi dimanfaatkan secara sembunyi-sembunyi demi keuntungan sepihak.