Disarankan:
Tatar Galuh tengah berduka mendalam atas kepergian Rd Rasich Hanif Radinal, Wawali Kerajaan Galuh yang telah meninggal dunia pada Kamis (12/9/2024) pukul 10.00 WIB di RS Mayapada, Jakarta.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Tatar Galuh tengah berduka mendalam atas kepergian Rd Rasich Hanif Radinal, Wawali Kerajaan Galuh yang telah meninggal dunia pada Kamis (12/9/2024) pukul 10.00 WIB di RS Mayapada, Jakarta.
Menurut Mbah Harja, salah seorang kerabat almarhum, Rd Hanif, yang akrab disapa demikian, mengalami gangguan pernapasan yang tiba-tiba kambuh pagi hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Saat itu, almarhum belum sempat dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Beliau meninggalnya tadi siang sekitar jam 10.00 WIB. Saat masih di ruang UGD RS Mayapada belum sempat masuk ruang rawat inap," ujar Mbah Harja, salah seorang kerabat almarhum, Kamis (12/9/2024).
Jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka yang terletak di Jl Zamrud III, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, dan direncanakan akan dimakamkan di pekuburan keluarga di Jogjogan, Bogor, pada hari Jumat (13/9/2024).
"Kami keluarga di Ciamis siang ini langsung berangkat menuju rumah duka. Rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor," ujar Rd Tati Igo, keturunan Bupati Galuh RAA Kusumadinata, Bupati Galuh terakhir (sebelum berganti nama jadi Kabupaten Ciamis) yang berasal dari keturunan Raja Galuh.
Pemakaman ini akan dilakukan di dekat makam ayahandanya, almarhum Radinal Muhtar, mantan Menteri PU pada Kabinet Pembangunan era Presiden Soeharto.
Rd Hanif dikenal aktif dalam berbagai kegiatan budaya dan sejarah Galuh. Ia merupakan penggagas penggantian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh serta peringatan Milangkala Ngadegna Kerajaan Galuh yang diselenggarakan setiap bulan Maret.
Meski sehari-hari tinggal di Bogor, almarhum sering pulang ke Ciamis untuk terlibat dalam tradisi jamasan di Situs Jambansari.
Rd Hanif juga merupakan keturunan ke-17 dari Prabu Haur Kuning, Raja Kerajaan Galuh, serta keturunan Kanjeng Prebu RAA Kusumadiningrat, Bupati Galuh ke-16. Ia sempat dinobatkan sebagai Raja Galuh dalam prosesi adat di Petilasan Pangcalikan Situs Karangkamulyan dan dikenal sebagai Wawali Kerajaan Galuh yang aktif dalam bidang budaya.
Pada akhir hayatnya, Rd Hanif menjabat sebagai Sekretaris Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN). Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat Galuh. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
