TASIKMALAYA, NewsTasikkalaya.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mendorong upaya percepatan penurunan angka stunting serta pengentasan kemiskinan melalui berbagai program strategis. Salah satu program yang saat ini dijalankan adalah 'Nyaah Ka Sepuh', yang menyasar kelompok lanjut usia (lansia), serta program penurunan angka stunting yang melibatkan langsung para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.
Sebagai bentuk implementasi program tersebut, ASN dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya pada Rabu (25/6/2025) siang menyalurkan bantuan di wilayah Kecamatan Cibeureum, tepatnya di Kelurahan Kersanagara dan Setianagara, dalam rangka mendukung program 'Nyaah Ka Sepuh'. Sementara itu, penanganan stunting difokuskan di wilayah Kecamatan Bungursari.
"Selain sembako, ada juga yang berbentuk uang tunai, sembako dan uang, macam-macam, sesuai dengan kemampuan ASN itu. Yang jelas setiap ASN yang ada di Pemkot Tasikmalaya sudah ditugaskan dengan data yang ada di Dinsos, Dinas KB, dan Dinkes," ujar Sekretaris Diskominfo Kota Tasikmalaya, Iman Pranata.
Iman menjelaskan bahwa pelaksanaan program tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya agar setiap ASN menjadi pengampu atau pendamping bagi lansia dan anak yang mengalami stunting.
Penugasan ASN tersebut berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A), serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya.
"Penekanannya jelas pada program pengentasan kemiskinan melalui kepedulian terhadap lansia, dan percepatan penurunan stunting. Ini sejalan dengan program pusat maupun provinsi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Iman menuturkan bahwa program ini tidak hanya menggugah kepedulian ASN, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi para dermawan (agnia) untuk turut berkontribusi membantu masyarakat yang membutuhkan, baik melalui bantuan sembako, uang tunai, maupun bentuk lainnya.
"Program ini sudah mulai dijalankan oleh beberapa ASN di setiap perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan," bebernya.
Melalui pendekatan berbasis gotong royong dan keterlibatan langsung, program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Tentunya sekaligus menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial di kalangan aparatur pemerintahan," pungkas Iman.