Ikuti Kami :

Disarankan:

Bank bjb Klarifikasi Soal Viralnya Saldo Nasabah yang Membengkak hingga Rp7,8 Miliar

Kamis, 19 September 2024 | 09:36 WIB
Bank bjb Klarifikasi Soal Viralnya Saldo Nasabah yang Membengkak hingga Rp7,8 Miliar
Bank bjb Klarifikasi Soal Viralnya Saldo Nasabah yang Membengkak hingga Rp7,8 Miliar. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Pimpinan bank bjb Cabang Tasikmalaya, Annet Yulisthian, angkat bicara terkait viralnya kasus salah satu nasabah yang saldo rekeningnya tiba-tiba membengkak hingga mencapai Rp7,8 miliar.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pimpinan bank bjb Cabang Tasikmalaya, Annet Yulisthian, angkat bicara terkait viralnya kasus salah satu nasabah yang saldo rekeningnya tiba-tiba membengkak hingga mencapai Rp7,8 miliar. Nasabah tersebut adalah Ipin Tasripin (42), seorang pegawai alih daya (outsourcing) di UPTD Pengelolaan Kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya.

Menurut Annet, kasus ini sudah diselesaikan setelah kedua belah pihak bertemu. "Yang pasti, masalah ini sudah selesai. Kami sudah bertemu dengan Pak Ipin, dan Alhamdulillah, semuanya sudah diselesaikan," ujar Annet saat ditemui usai menyerahkan bantuan bulldozer di TPA Ciangir Tamansari, Selasa (18/9/2024).

Setelah kejadian tersebut viral dan menimbulkan kehebohan di masyarakat, Annet menyatakan pihaknya langsung melakukan pengecekan sistem terkait saldo rekening Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang dimiliki oleh Ipin.

Annet menjelaskan, bahwa meskipun tidak bisa menyebutkan nominal saldo nasabah karena alasan kerahasiaan, pihaknya memastikan bahwa tidak ada masalah pada sistem. "Kami langsung melakukan pengecekan ketika berita itu muncul. Tidak ada masalah pada sistem saldo, semuanya sesuai dengan data yang kami miliki. Namun, kendala yang sebenarnya terjadi juga kurang kami pahami," ujarnya."Saldo yang ada di sistem sesuai dengan apa yang disetorkan oleh Pak Ipin, dan tidak ada perbedaan seperti yang viral mengenai saldo Rp 7,8 miliar," tambah Annet.

Saat ditanya mengenai permintaan nasabah untuk memperbarui aplikasi Digi, Annet mengonfirmasi bahwa pembaruan memang diperlukan. Namun, terkait potensi kebocoran data nasabah, Annet tidak banyak berkomentar.

"Iya, salah satu kekhawatiran kami memang terkait sistem. Oleh karena itu, kami meminta Pak Ipin untuk memperbarui aplikasi Digi. Intinya, pada saat kejadian hari Kamis, kami cek ke sistem, dan nominal saldo sesuai dengan yang dimiliki nasabah. Ini juga merupakan kejadian pertama di wilayah Tasikmalaya," pungkasnya.

 

 

Editor
Link Disalin