Ikuti Kami :

Disarankan:

Cegah DBD, Petugas Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya Periksa Tempat Penampungan Air di Perumahan Warga

Kamis, 25 Juli 2024 | 12:20 WIB
Cegah DBD, Petugas Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya Periksa Tempat Penampungan Air di Perumahan Warga
Cegah DBD, Petugas Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya Periksa Tempat Penampungan Air di Perumahan Warga. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Asep Juhariyono

Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), petugas Puskesmas Bungursari, Kota Tasikmalaya, melakukan pemeriksaan intensif terhadap tempat penampungan air di perumahan warga.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), petugas Puskesmas Bungursari, Kota Tasikmalaya, melakukan pemeriksaan intensif terhadap tempat penampungan air di perumahan warga. 

Langkah ini diambil setelah ditemukan indikasi bahwa beberapa lokasi penampungan air berpotensi menjadi sarang berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama DBD.

Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan secara rutin oleh tim kesehatan dari Puskesmas Bungursari, yang menyusuri berbagai perumahan di wilayah tersebut. 

Petugas tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara-cara efektif untuk mengurangi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

"Kami menekankan kepada warga untuk rutin membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan pot bunga, agar tidak menjadi sarang nyamuk," kata Program er DBD Puskesmas Bungursari, Imam Surahman," Kamis (25/7/2024).

"Selain itu, kami juga menyarankan untuk menutup rapat penampungan air dan mengganti air secara berkala," tambahnya.

Selama pemeriksaan, petugas menemukan beberapa tempat penampungan air yang positif mengandung jentik nyamuk. 

"Ada beberapa rumah yang memang kita temukan jentik nyamuk. Kita minta untuk dibuang air dan jentiknya dan dibersihkan tempat penampungan airnya. Kita juga koordinasikan dengan RT untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya," ujarnya. 

Imam menambahkan, sejauh ini, ada 38 kasus DBD di wilayah Kecamatan Bungursari. "Untuk sampai saat ini yang saya tangani ada 38 kasus, itu dari anak-anak sampai dewasa," tuturnya. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Langkah proaktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko penyebaran DBD.

Dengan pemeriksaan dan edukasi rutin ini, diharapkan kasus DBD di wilayah Bungursari, Kota Tasikmalaya, dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit ini.

Editor
Link Disalin