Ikuti Kami :

Disarankan:

Cerita Saksi Mata Perusakan Pospol Letter U Gentong Tasikmalaya

Selasa, 17 Desember 2024 | 16:56 WIB
Cerita Saksi Mata Perusakan Pospol Letter U Gentong Tasikmalaya
Cerita Saksi Mata Perusakan Pospol Letter U Gentong Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Perusakan pos polisi (pospol) Letter U Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (17/12/2024) dini hari. Aksi tersebut menyebabkan kaca jendela pospol pecah berantakan akibat lemparan benda keras.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Perusakan pos polisi (pospol) Letter U Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (17/12/2024) dini hari. Aksi tersebut menyebabkan kaca jendela pospol pecah berantakan akibat lemparan benda keras.  

Salah seorang saksi mata, Agus Sofyan yang beraktivitas tak jauh dari lokasi kejadian, menduga insiden tersebut terjadi sekitar dini hari. Agus menyatakan bahwa dirinya tidak melihat langsung proses perusakan, tetapi sempat mendengar suara mencurigakan.  

"Dipastikan kaca pecahnya antara jam 02.00 WIB, mungkin sekitar jam 03.00 WIB atau jam 04.00 WIB. Tapi saya tidak tahu pasti kejadiannya, karena jam 01.30 saya sudah menutup warung. Jam 02.00 saya sempat duduk di depan warung, tapi tidak ada tanda-tanda aneh," ujar Agus kepada wartawan.  

Sebelum kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB, Agus sempat melihat seseorang yang datang menggunakan sepeda motor. Menurutnya, orang tersebut sempat berhenti, berputar arah, dan terlihat sedang menelepon seseorang.  

"Sekitar jam 23.00 ada orang bawa motor, sempat duduk lalu muter ke arah atas sambil teleponan. Tapi sekitar jam 00.00 WIB, orang itu sudah tidak ada," kata Agus.  

Agus baru mengetahui kerusakan pospol sekitar pukul 07.00 WIB ketika ia hendak menyalakan mobil. Melihat kondisi kaca pospol yang sudah hancur, ia langsung melaporkan kejadian tersebut.  

"Pagi sekitar jam 07.00 saya lihat kacanya sudah pecah-pecah. Saya langsung lapor karena memang setiap malam pospol itu sepi. Anggota yang piket biasanya ada sampai tengah malam, tapi tidak stay di situ," jelasnya.  

Agus juga menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui benda apa yang digunakan pelaku untuk merusak pospol tersebut. Selain itu, ia tidak menyadari adanya api di dalam ruangan pospol sebelum laporan diterima oleh pihak kepolisian.  

"Saya baru tahu pagi hari saja. Setiap malamnya memang sepi. Kadang suara berisik saya kira mobil truk kosong lewat, suaranya mirip," pungkasnya.  

Sementara itu, polisi hingga sore ini masih melakukan olah TKP guna mengumpulkan bukti-bukti terkait perusakan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi tersebut.  

Editor
Link Disalin