TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Munir, seorang penjual jagung rebus di Kota Tasikmalaya, akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Munir menjadi korban kekerasan geng motor yang menyebabkan jari tangannya patah dan harus menjalani operasi. Namun, biaya pengobatan yang tinggi sempat membuatnya kebingungan.
Biaya perawatan Munir di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya mencapai Rp9,5 juta, sementara BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya korban kekerasan. Dengan penghasilan terbatas, Munir dan istrinya, Emin, tak tahu harus mencari uang dari mana untuk melunasi tagihan rumah sakit.
Seorang kerabat sempat membantu membayar Rp1,5 juta, namun sisa Rp8 juta masih menjadi beban berat bagi keluarga kecil itu.
Kondisi Munir yang terdesak ini akhirnya sampai ke telinga Dedi Mulyadi melalui pemberitaan. Tanpa ragu, Dedi segera menghubungi H. Mumu untuk melunasi sisa biaya pengobatan Munir.
H. Mumu kemudian datang langsung ke rumah Munir di Kampung Nagarasari, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, pada Selasa (11/2/2025) malam untuk menyerahkan bantuan tersebut.
Saat berbicara dengan Munir melalui panggilan video, Dedi awalnya bercanda dengan mengaku sebagai juragan padi dari Majalengka. Namun, maksud baiknya segera terungkap ketika ia menyatakan bahwa sisa tagihan rumah sakit sebesar Rp8 juta akan ditanggung olehnya.
“Jangan dipikirkan lagi yang Rp8 juta, saya yang bayar," ujar Dedi dalam percakapan tersebut, dilansir dari laman YouTube Dedi Mulyadi, Kamis (14/2/2025).
Lebih dari itu, Dedi juga menawarkan bantuan tambahan setelah mengetahui bahwa masa pemulihan Munir bisa memakan waktu hingga enam bulan. Karena Munir tidak bisa bekerja dalam periode tersebut, Dedi berjanji akan memberikan santunan sebesar Rp2 juta per bulan selama enam bulan ke depan.
“Sampai tangan aki sehat, setiap bulan saya kasih Rp2 juta. Karena aki tidak bisa bekerja, saya bantu sampai sembuh," tambahnya.
Mendengar bantuan yang diberikan, Munir tak kuasa menahan haru. Dengan penuh rasa syukur, ia bersujud dan mengucapkan terima kasih atas kebaikan yang diterimanya.
Bantuan dari Dedi Mulyadi ini bukan hanya meringankan beban Munir dan keluarganya, tetapi juga menjadi bukti kepedulian sosial terhadap warga yang mengalami kesulitan akibat tindak kekerasan.
Kini, Munir dan istrinya bisa menghadapi masa pemulihan dengan lebih tenang tanpa harus memikirkan biaya hidup mereka selama enam bulan ke depan.