Ikuti Kami :

Disarankan:

Gaccors Menuju Ciamis Mandiri Pangan: Tantangan Pengembangan Pertanian Organik

Jumat, 13 Desember 2024 | 05:51 WIB
Gaccors Menuju Ciamis Mandiri Pangan: Tantangan Pengembangan Pertanian Organik
Gaccors Menuju Ciamis Mandiri Pangan: Tantangan Pengembangan Pertanian Organik. Foto: NewsTasikmalaya.com/Andri M.

Program pertanian organik di Kabupaten Ciamis, meskipun telah dirintis sejak belasan tahun lalu, hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ketakutan petani dalam menerapkan sistem pertanian organik. Banyak petani khawatir hasil panennya akan berkurang, rentan terhadap serangan hama, dan sulit dijual di pasar.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Program pertanian organik di Kabupaten Ciamis, meskipun telah dirintis sejak belasan tahun lalu, hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan.

Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ketakutan petani dalam menerapkan sistem pertanian organik. Banyak petani khawatir hasil panennya akan berkurang, rentan terhadap serangan hama, dan sulit dijual di pasar.

"Serba takut. Dihantui ketakutan bila menerapkan pertanian organik. Takut serangan hama, takut hasil panen tak memadai," ujar Ir H. Alik Sutaryat, pakar pertanian organik dari Alika Organic SRI, saat memberikan pelatihan ekosistem dan pertanian organik SRI (System of Rice Intensification) yang diselenggarakan oleh Gaccors (Gabungan Ciamis Cinta Organik Sejati), Kamis (12/12/2024).

Pertanian Organik SRI merupakan metode budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menghindari penggunaan bahan kimia, baik pupuk anorganik maupun pestisida.

Namun, sebelum menerapkan sistem tersebut, menurut Alik, petani perlu memahami kondisi ekosistem sawah yang telah banyak terpengaruh oleh penggunaan bahan kimia selama bertahun-tahun.

Mereka harus mengkaji kondisi tanah, tanaman, dan pupuk yang digunakan, serta membandingkan dengan kondisi sawah pada masa lalu, sebelum dominasi bahan kimia.

"Sebagai contoh, sawah yang dulunya subur kini cepat padat dan rengkah. Kesadaran akan pentingnya menganalisis ekosistem tersebut adalah modal utama untuk mengembangkan pertanian organik yang berkelanjutan," jelas Alik.

Pelatihan yang diadakan oleh Gaccors ini diikuti oleh 50 petani dari Baregbeg, Ciamis, Cijeungjing, dan Cipaku yang tergabung dalam Komunitas Petani Organik Sejahtera (Kompos). Tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan Ciamis mandiri pangan dan sehat. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, hingga Sabtu (14/12/2024), dengan materi dan praktek langsung.

Pemateri dalam pelatihan ini antara lain H. Didi Sukardi SE (CEO Triple S Agriculture), H. Udin Saefudin (pengusaha perunggasan Ciamis dan koordinator Gaccors), Ir. H. Alik Sutaryat (pakar pertanian organik), serta tim AOSC dan akademisi. Salah satu lokasi demplot untuk pertanian organik SRI adalah lahan seluas 3 hektare milik Triple S Agriculture di kawasan Saung Sawah, Dusun Cipaku, Desa Sukamaju, Baregbeg, Ciamis.

Gaccors berharap dengan adanya pelatihan dan program ini, petani di Ciamis dapat beralih ke pertanian organik yang lebih ramah lingkungan, serta mendukung terciptanya kemandirian pangan yang sehat dan berkelanjutan.

Editor
Link Disalin