TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Imas Siti Sa’adah (26), istri Muhammad Taufik (27), korban pembacokan di Jalan Mayor SL Tobing, Kota Tasikmalaya, masih merasakan trauma mendalam atas kejadian yang hampir merenggut nyawa suaminya.
Dalam wawancara pada Minggu (2/2/2025), Imas mengungkapkan bahwa dirinya sangat syok ketika melihat kondisi Taufik usai kejadian.
"Saya sampai gak sanggup melihatnya. Kondisinya hampir meninggal, itu kata dokter juga. Mereka bilang sabar saja, tapi saya takut suami saya tidak tertolong," ujar Imas, Minggu (2/2/2025).
Taufik mengalami luka parah akibat serangan sekelompok orang bermotor pada Minggu (17/11/2024) dini hari. Luka yang dideritanya cukup serius, termasuk 35 jahitan di punggung dan jari tangan kiri yang hampir putus.
"Waktu itu dia masuk RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya sekitar jam 02.00 WIB, lalu jam 10.00 WIB dirujuk ke Rumah Sakit Jantung, Tasikmalaya. Dia dirawat di sana selama seminggu," lanjut Imas.
Selain trauma yang mendalam, Imas juga harus menghadapi beban biaya pengobatan yang sangat besar. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan suaminya mencapai Rp70 juta, dengan biaya operasi saja mencapai Rp58 juta.
"Awalnya operasi sempat tertunda karena biayanya besar sekali. Kami benar-benar tidak punya cukup uang," ungkapnya.
Namun, bantuan datang dari berbagai pihak, termasuk komunitas bela diri Tarung Derajat, tempat Taufik berlatih. Selain itu, rekan-rekan kerja Taufik di koperasi tempatnya bekerja juga ikut membantu meringankan beban keluarga.
"Alhamdulillah, banyak yang membantu. Dari komunitas bela diri, dari tempat kerja suami juga, akhirnya bisa dioperasi," kata Imas.
Sebagai seorang ayah dari dua anak yang masih kecil yang sulung berusia 6 tahun dan si bungsu baru 1,5 tahun, Taufik merupakan tulang punggung keluarga. Cedera parah yang dialaminya membuat kondisi ekonomi keluarganya semakin sulit.
"Dia satu-satunya yang mencari nafkah. Setelah kejadian ini, tentu kondisinya belum pulih total. Kami harus berpikir bagaimana ke depannya," tutur Imas.
Kasus pembacokan yang menimpa Taufik sempat menjadi perhatian publik, terutama setelah muncul dugaan salah tangkap terhadap beberapa tersangka. Namun, Taufik sendiri membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa dia mengenali wajah para pelaku.