Ikuti Kami :

Disarankan:

Kandang Ayam di Kawali Ciamis Terbakar, 1.100 Anak Ayam Mati Terpanggang

Senin, 23 Desember 2024 | 13:01 WIB
Kandang Ayam di Kawali Ciamis Terbakar, 1.100 Anak Ayam Mati Terpanggang
Kandang Ayam di Kawali Ciamis Terbakar, 1.100 Anak Ayam Mati Terpanggang. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Kebakaran melanda kandang ayam milik Juju (63), warga Dusun Sindangraja RT 25 RW 06, Desa Citeureup, Kawali, Ciamis, pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Kebakaran melanda kandang ayam milik Juju (63), warga Dusun Sindangraja RT 25 RW 06, Desa Citeureup, Kawali, Ciamis, pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

Insiden ini menghanguskan bangunan kandang berukuran 7 x 4 meter, tumpukan karung berisi pakan ayam, peralatan kandang, dan 1.100 ekor anak ayam ras pedaging yang mati terbakar hidup-hidup.  

"Kerugian materi sekitar Rp50 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut," ujar Kabid Damkar dan Pelayanan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, Senin (23/12/2024).  

Kebakaran bermula ketika listrik di rumah korban tiba-tiba padam setelah magrib. Saat keluar untuk memeriksa, Juju dikejutkan oleh kobaran api yang sudah membakar kandang ayam di samping rumahnya. Dalam kondisi panik, ia berteriak meminta bantuan warga sekitar.  

"Begitu melihat api, korban langsung minta tolong ke warga. Warga yang berdatangan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya," tambah Fery.  

Cecep Wildan (35), salah satu warga sekaligus perangkat desa, segera menghubungi petugas Damkar Pos WMK Kawali. Empat petugas damkar pun dikerahkan ke lokasi menggunakan mobil pemadam kebakaran Z 8447 T.  

"Sekitar pukul 20.00 WIB, kobaran api berhasil dipadamkan, dan petugas kembali ke Pos WMK Kawali," ungkap Fery.  

Penyebab kebakaran diduga berasal dari alat pengovenan (pemanas ruang kandang) yang mengalami kerusakan.  

Fery menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam menggunakan alat pemanas di lingkungan yang rawan kebakaran.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama dalam penggunaan peralatan yang dapat memicu kebakaran," pungkasnya.

Editor
Link Disalin