CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Kebakaran besar melanda sebuah peternakan ayam di Dusun Desa, RT 05 RW 02, Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, pada Jumat (14/3/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Insiden ini menghanguskan tiga unit kandang ayam dan menewaskan 8.500 ekor anak ayam yang masih berusia empat hari.
Api yang diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik (korsleting) dengan cepat membakar kandang berlantai dua yang masing-masing berukuran 20x5 meter.
Selain menghanguskan ribuan ayam, kebakaran ini juga merusak satu unit genset, peralatan kandang, serta tumpukan pakan ayam.
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp850 juta, termasuk nilai bangunan kandang yang ditaksir Rp800 juta.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, mengungkapkan bahwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi.
Dadang (47), seorang warga setempat, segera menghubungi Mako Damkar Satpol PP Ciamis untuk meminta bantuan.
Mendapat laporan tersebut, delapan personel pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi dengan dua unit mobil pemadam (pancar).
Proses pemadaman juga dibantu oleh anggota Polsek Cijeungjing, Polres Ciamis, Babinsa, aparat desa, petugas PLN, serta relawan dari RAPI.
Api akhirnya berhasil dikendalikan dan padam total sekitar pukul 22.15 WIB, sebelum tim pemadam kembali ke markas. "Dugaan sementara, kebakaran dari korsleting listrik," ujar Fery.
Fery Rochwandi mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama selama bulan Ramadan.
Menurutnya, ada beberapa momen yang rawan kebakaran, seperti saat sahur, berbuka, dan setelah salat tarawih.
Untuk menghindari kejadian serupa, ia mengimbau masyarakat agar:
1. Tidak meninggalkan kompor menyala saat memasak sahur dan berbuka.
2. Menghindari penggunaan steker bertumpuk dan memastikan peralatan listrik sesuai standar.
3. Berhati-hati dengan benda yang mudah terbakar, terutama di sekitar dapur dan area listrik.
4. Memeriksa kondisi kabel listrik yang sudah usang atau tidak layak pakai.
5. Memastikan instalasi gas aman, tidak ada kebocoran, dan mencabut regulator saat tidak digunakan.
Apabila terjadi keadaan darurat, masyarakat bisa segera menghubungi call center 112 untuk mendapatkan bantuan dari pemadam kebakaran.
Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan listrik dan api, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi seperti peternakan dan rumah tangga.