TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Nasib Persikotas Tasikmalaya berada di ujung tanduk. Jika klub kebanggaan warga Tasikmalaya ini tidak turut serta dalam Liga 3 Seri 2 musim ini, maka eksistensinya di peta sepak bola PSSI Jawa Barat dan Indonesia akan hilang.
Kondisi ini terjadi karena Persikotas sudah dua musim berturut-turut tidak mengikuti kompetisi. Konsekuensinya, jika musim ini juga absen, sejarah panjang Persikotas sejak pendiriannya akan terhapus, dan dengan itu, sejarah kebanggaan Kota Tasikmalaya dalam dunia sepak bola pun ikut pudar.
Salah satu tokoh penting yang kini memimpin Persikotas, Ecep Suwardaniyasa yang akrab disapa Kang Ecep S Yasa mengungkapkan tekadnya untuk membawa klub ini bangkit kembali.
"Kalau kita tidak ikut, maka kita akan menghapus sejarah Persikotas Tasikmalaya dari para pendirinya, dari para penciptanya, dan dari sejarah Kota Tasikmalaya," ungkap Ecep, saat Launching Persikotas di Angkringan Lemona Simpan Lima, Kota Tasikmalaya, Jumat (11/10/2024).
Sebagai putra asli Tasikmalaya, Ketua Umum Persikotas FC, Ecep S Yasa menegaskan keterikatannya dengan Persikotas dan sepak bola Tasikmalaya. Ia menyatakan, meskipun tempat tinggalnya sering berpindah-pindah, darah sepak bola dan jiwa Tasikmalaya mengalir kuat dalam dirinya.
"Sepak bola dan Tasik adalah darah daging saya, yang mengalir dalam diri saya. Jadi jangan ragukan kalau saya adalah orang Tasik dan sepak bola adalah bagian dari hidup saya," ujarnya.
Melihat nasib Persikotas yang kini terancam, Ecep dan para pengurus telah memutuskan untuk membawa tim ini kembali bertanding.
"Saya sebagai ketua umum memastikan bahwa Persikotas akan ikut Liga 3 Seri 2 tahun 2024," tegasnya.
Dia menambahkan, bahwa tujuan Persikotas bukan sekadar ikut serta, tetapi harus meraih juara di kompetisi tersebut.
"Juara itu hanya angka satu. Nomor dua, tiga, empat, dan seterusnya hanya angka-angka. Jadi Persikotas harus nomor satu, harus juara di Seri 3 Liga 3 Seri 2," tegasnya.
Ecep juga menekankan bahwa Persikotas saat ini telah berubah 180 derajat, baik dari segi pengelolaan maupun tujuan. Klub ini kini dikelola secara profesional, bebas dari kepentingan politik dan personal yang dapat mengancam eksistensi klub di masa depan.
"Persikotas hari ini adalah Persikotas yang dikelola secara profesional, bebas dari kepentingan politik dan personal. Klub ini harus tetap mengingat sejarahnya dan para pendirinya, karena Persikotas lahir dari rahim Pemkot Tasikmalaya," ujarnya.
Dalam pertemuannya dengan para suporter Persikotas, Ecep, merasakan dua hal yang sangat kuat, yakni kerinduan terhadap kebangkitan Persikotas dan ketidakpercayaan terhadap pengurus klub saat ini.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya dan jajaran pengurus yang baru memiliki semangat untuk membuktikan komitmen mereka.
"Persikotas harus berprestasi, timnya harus sehat, dan bisnisnya juga harus berkembang," ujar Ecep.
Persikotas kini bersiap menghadapi Liga 3 Seri 2 dengan harapan besar untuk kembali berjaya dan menjadi kebanggaan Kota Tasikmalaya.