TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pelaku pembuang bayi pakai plastik hitam di sebuah gubuk perkebunan Desa Darawati, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, telah ditangkap polisi.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya berhasil menangkap pelaku sekaligus ibu bayinya sendiri yang masih di bawah umur baru lulus SMP.
Tak butuh waktu lama, sesuai hasil penyelidikan polisi di lokasi kejadian hanya dalam waktu 3 jam usai penemuan bayi pelakunya ditangkap.
"Iya, tak kurang dari 3 jam, pelaku sudah ditangkap. Pelaku adalah ibunya sendiri yang masih di bawah umur. Pelaku pun baru lulus SMP," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, Kamis (7/11/2024).
Ridwan menuturkan, sesuai keterangan pelaku di kantor polisi, ia melahirkan seorang diri di belakang rumahnya.
Karena panik, pelaku lalu memasukan bayi hidup yang baru dilahirkannya ke kantong kresek plastik hitam di dekatnya.
Kemudian, pelaku membuang bayinya sendiri di sebuah gubuk kebun yang tak jauh di lokasi rumahnya.
"Pelaku jalan kaki bawa bayi yang dimasukan ke kantong plastik hitam. Pelaku berjalan hampir 800 meter ke lokasi kebun. Dia langsung membuang bayi itu di gubuk kebun itu. Lalu pergi," kata dia.
Tanpa pikir panjang, pelaku mengaku bersembunyi di rumahnya dan beristirahat karena kecapean dan merasa lemas usai melahirkan.
Pelaku pun tak mengetahui kalau di lingkungan sekitarnya sedang ramai masyarakat tentang penemuan bayi di kebun oleh warga.
"Mungkin lemas, dia istirahat dan sembunyi di rumah orang tuanya," ujar dia.
Kemudian, lanjut Ridwan, polisi pun menangkap pria bernama Muhlis (21) yang selama ini menghamili pelaku.
Pria itu pun mengaku selama ini berhubungan badan dengan pelaku meski usianya masih di bawah umur.
"Untuk pelaku pria ini pun akan dikenakan pasal pidana, karena telah berbuat asusila dengan perempuan di bawah umur. Ini nanti kita selidiki lebih dalam lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Warga Kampung Hahawuan, Desa Darawati, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan temuan bayi laki-laki baru lahir terbungkus kantung kresek plastik warna hitam di kebun dekat hutan, Rabu (6/11/2024) siang.
Bayi kali pertama ditemukan Dudung, seorang petani yang sedang berjalan kaki hendak membersihkan ladang kebunnya sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat ditemukan, bayi masih terdapat bercak darah tanpa pakaian sehelai pun di dalam kantung kresek.
Kepala Desa Darawati, Encep Dudung AZ, membenarkan penemuan bayi oleh seorang petani di wilayahnya.
Petani itu langsung membawa bayi ke perkampungan untuk diselamatkan oleh ibu-ibu.
"Bayi kali pertama ditemukan Pak Dudung, lalu dibawa ke kampung dan diselamatkan oleh Ibu Tuti. Saat itu dibawa masih terbungkus kantung kresek plastik warna hitam," jelas Encep kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.
Encep menambahkan, warga pun langsung membawa bayi lelaki itu ke rumah bidan desa terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Bayi pun akhirnya selamat dan kondisinya membaik usai dibersihkan dan dirawat intensif tenaga medis bidan desa.
Kejadian ini pun telah dilaporkan ke Kepolisian untuk ditelusuri lebih lanjut.
"Kondisi bayi sekarang sudah membaik. Kami pun sudah lapor ke polisi di Polsek Cipatujah," ujar Encep.